Yuhuuu, sekarang gue lagi mau
ngepost soal dunia olah raga nih, hee. Berhubung gue suka banget sama Badminton
sejak SD dulu. Aiihhh
Yap,, pada tau kan Indonesia
Open. ? yah itu ajang tahunan perbulutangkisan terbesar yang ada di Indonesia
gitu lah pokoknya. Nah, belum lama ini kan Indonesia Open 2013 baru aja
selesai. Gue onton sih, and ngikutin, tapi baru sempet ngepost sekarang, so
review dikit aja ^^
Indonesia Open Super Series
Premier ini di adain selama seminggu penuh mulai dari tanggal 10-16 Juni di
Gelora Bung Karno, Jakarta.
Suasananya tuh heboh and rame
banget pokoknya, yang pasti pergelaran Indonesia Open tahun ini bisa di bilang
dari tahun-tahun sebelumnya. Hmm, apalagi nih katanya yang dateng sekitar 26.000
pengunjung, wooww nggak heran kalo teriakan, “I-N-D-O-N-E-S-I-A” menggelegar di
semua ruang Istora, merinding dengernya.
Indoneisa Open ini di ikuti oleh
altet dari 22 negara di Dunia, seperti Korea, Cina, Jepang, Denmark, Malaysia
dan lainya. Dan semua itu di bagi dalam 5 kelas yakni, Ganda Putra, Ganda
Campuran, Ganda Puteri, Tunggal Putera, dan Tunggal puteri yang akan di
pertandingkan
Perlawanan
Ketat
Pertandingan terasa begitu ketat,
walau akhirnya kelas tunggal puteri yang di wakili oleh Bellaetrix Manuputty
kalah, begitu juga daru ganda puteri Nitya/Polly juga terpaksa harus mengakui
keunggulan lawan.
Dan, yang seperti di
gadang-gadang dari kelas ganda campuran Owie/Butet akan merebut kejuarab dari
kelas ganda Campuran, juga terpaksa mengakui keunggulan lawan di semi final
dari pasangan Denmark Joachim Fischer/Christina Pedersen.
Begitupun dengan tunggal putera
yang meski sang legend Taufik Hidayat kalah di saat ingin menutup karirnya
sebagai atltet Bulutangkis saat melawan pemain India Sai Praneeth, dengan
pertarungan tiga set 21-15 12-21 17-21.
dunia
itu mampu membalas dengan meraih kemenangan 21-15 pada set kedua.Sementara Juniornya di sector tunngal
putera selangkah lebih maju. Seperti Dionysius Hayom Rumbaka yang berhasil
mengalahkan pemain asal China Du Pengyu yang pada set pertama Indonesia membuka
kemenangan dengan 15-21. Namun Du Pengyu yang berstatus pemain unggulan ketigga dunia itu mampu membalas di set kedua dengan skor 21-15.
Hayom membuat kejutan di set terakhir dengan skor cukup telak
yakni 9-21. Hayom masuk ke babak perempat Final setelah mengalahkan pemain
Jepang Takuma Ueda dengan skor 18-21, 21-12, 22-20.
Begitupun dengan Tommy Sugiarto yang
mmebri kejutan setelah berhasil menumbangkan pemain Hongkong, Wong Wing Ki, dua
game langsung 21-18, 21-16.
Meski lolos ke perempat final, dua
ungulam dari sector tunngal putera Indonesia itu terpaksa kalah di babak semi
final dengan Hayom yang kalah dari pemain ungulan dunia Lee Chong Wei,
sementara Tommy kalah dari pemain Jerman, Marc Zwiebler.
Satu-satuna
wakil dan menang
Yap, setelah 4
sektor kalah harapan Indonesia bergatung kepada sector ganda putera, yakni
Hendra/ahsan yang menjadi satu-satunya wakil dari Indonesia yang masuk ke babak
final. Dan di babak final harapan Indonesia ini bertemu dengan pasangan Korea Lee Yong Dae/Ko Sung Hyun.
Pertandingan berlangsung sangat ketat
dan penuh rasa dag dg dug, yang menunggu hasil dari babak final ini.
Pada set pertama, Ahsan/Hendra mampu
menang dengan mudah. Mereka menutup laga dengan skor telah 21-14. pertandingan
mulai meninggi pada set kedua. Kejar mengejar angka terjadi di set kedua. Kedua
pasangan ini pun silih berganti dalam mengambil alih kedudukan. Bahkan di saat
point terakhir terjadi sedikit kecelakaan kecil pada ahsan yang tiba-tiba saat
pertandingan meminta waktu ke pada wasit yang tanganya berdarah. Saat itu
penonton takut jika ahsan tidak bisa bermain dengan baik atas adana kecelakaan
kecil ini.
0 komentar:
Posting Komentar