Rabu, 31 Agustus 2016

Enaknya Jadi Jurnalis (PART I)

Hello lagi chingudeul.

Mian kalau beberapa hari ini gue posting artikel yang sedikit negatif, jeongmal mianhae chingudeul.
Oleh karena itu, postingan kali ini gue berencana menulis bagaimana pengalaman dan serunya jadi anak jurnalistik.

Sebelum mulai bagaimana enaknya boleh nggak gue menulis gue sedikit mau cerita bagaimana awal mulanya gue bisa sampai sangat menyukai dunia jurnalistik. *wah panjang nih xixixi

Jadi, dulu nih yah kata beberapa orang terdekat gue, dari kecil itu hobby jurnalistik gue udah mulai kelihatan. Masa katanya saat masih kecil gue udah suka menulis semua judul kartun yang gue suka, nama-nama iklan, dan lain lain di kertas.
Saat pertama kali dikasih tau, gue cuma mikir *masa sih, emangnya gue kurang kerjaan apa ahaha.

Sampai pada saat sekolah Menengah Pertama (SMP) gue baru menyadari kalau gue memang mempunyai hobby menulis.
Tapi, lucunya yah, saat SMP gue udah ngak lagi tuh nulis judul-judul kartun yang gue suka dan lain lain.
Tapi, saat SMP dulu sepertinya gue mulai suka nulis pusi.
Serius gue!!!

Malahan yah, dulu saat ada pelajaran bahasa Indonesia guru bahasa Indonesia kelihatan suka sama bakat gue. Malahan, dulu gue pernah dimasukin perlombaan nulis puisi di sekolah.
Selain itu, temen-temen gue juga pada suka baca-baca pusi yang gue tulis di buku pelajaran saat itu.

Bahkan selain menulis gue juga suka banget membaca, entah itu cuma tabloid.
Anehnya gue kurang suka baca buku  fiksi yah xixi, karena kalau pelajaran gue suka banget sama biologi dan paling anti sama sejarah.
Nggak tahu, gue nggak suka aja mengingat masa lalu kali yah *eaaaa

Karena banyak yang suka sama puisi gue, dulu gue juga suka banget ngirim-ngrim puisi gue ke berbagai tabloid dan media. Tapi, nggak ada satupun yang berhasil.

Selain menulis puisi, dulu itu gue aktif banget beli tabloid dan majalah yang memuat berita tentang aktor dan aktris favorite gue, pokoknya semua yang gue suka deh pasti gue beli. Gue juga rela ngak jajan , asal gue bisa beli majalah apapun yang gue mau saat itu *bahkan gue pernah beli majalah yang harganya lumayan mahal padahal isinya cuma galeri foto aja dan yang paling penting itu semua bisa gue download sendiri.
Tapi, nggak tau kenapa, rasanya ada kepuasan sendiri kalau gue membeli semua majalah dan tabloid di masa itu xixixi.

Apalagi kalau, dari majalah yang gue beli ada bonus dan poster dari selebritas kesukaan gue akan langsung gue pajang dengan penuh semangat '45. 
Bayangin aja, dinding kamar gue saat itu udah penuh dengan muka-muka idola gue saat itu *alay banget

Gue fikir kegilaan gue akan majalah dan tabloid ini akan menghilang setelah gue mulai remaja ke dewasa lah.
Tapi, ternyata meskipun udah SMA bahkan masuk perguruan tinggi kelakuan aneh gue ini masih sama, yang berubah cuma gue mulai berhenti pasang poster aja xixixi.
Dan gue baru sadar kalau majalah dan tabloid yang gue beli udah hampir satu lemari. *ckckck

Nih, salah satu koleksi yang gue punya :

Saat itu, gue mulai penasaran dengan bagaimana proses terbitnya tabloid dan majalah yang gue baca.
Gue penasaran aja, bagaimana semua proses itu bisa sampai di gue, yah pembaca.

Selain itu, gue juga pengen tahu bagaimana bisa dapat berita yang gue baca, bagaimana rasanya bisa wawancara dan nanya-nanya langsng sama idola yang kita suka *sumpah gue pengen banget tahu bagaimana rasanya.

Dan, saat itu gue harus nentuin langkah awal apa yang harus gue lakuin yakni pendidikan.
Makanya, meski saat sekolah gue lebih suka pelajaran Biologi dan Fisika, tapi pas kuliah gue lebih milih ambil Fakultas Ilmu Komunikasi di salah satu Universitas swasta di Jakarta.

Nggak cuma itu, gue juga lebih pilih ambil konsentrasi jurnalistik dibandingan konsentrasi lainnya.
Disaat semua teman cewek di kelas gue isi tasnya  penuh dengan alat kosmetik, di tas gue yang ada itu cuma kertas, pulpen, dan tape recorder.
Yah, katanya gue ini tomboy, tapi ah mungkin hanya perasaan mereka aja.

Gue ngerasa nggak salah milih jurusan.
Karena dari situ gue bisa tau, teori dan hal-hal lainnya yang berbau jurnalistik dan peliputan.
Dosen gue selau bilang, jadi jurnalis itu sangat menyenangkan dan enaklah pokoknya.  

Tapi, nggak tahu kenapa yah gue ini penganut "teori beda dengan praktek"
Jadi, gue nggak puas dan nggak terlalu nangkep materi di dalam kelas.

Bahkan saat itu,  gue nggak ngerasain apa yang dikatakan dosen gue itu. 
Bayangin aja, semua liputan yang gue jalani sama sekali nggak ada enaknya menurut gue. 
Gimana nggak coba, dosen gue itu selalu aja kasih gue liputan yang jauh dari bayangan gue sebelumnya. 

Gue disuruh liputan di jalanan, investigasi mayat di RSCM, investigasi pengemis dan waria, bahkan gue dan temen-temen gue juga pernah di usir secara tidak manis, saat kita mencoba untuk liputan di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). 

Tapi, serius chingudeul justru semua pengalaman nggak menyenangkan itu adalah awal yang sangat menyenangkan. Hal indah yang membawa gue sampai pada titik ini, sampai saat gue menulis postingan ini. 

Gue ini anaknya juga nggak bisa diem dan aktir nggak jelas yah. 
Disaat semua mahasiswi lainnya sibuk dengan kecantikan mereka, gue mungkin salah satu yang nggak perduli tentang hal itu. 

Iyap, saat kuliah dulu, gue cukup banyak ikut dalam orgasnisasi yang ada dikampus gue salah satunya theater. 
Tapi, pengalaman gue theater akan coba gue bahas dalam postingan terpisah kali yah. 
Kita akan fokus dengan tema jurnalistik dulu. Ok. 

Jadi, saat semester pertama gue ikut sebuah club jurnalistik yang ada di kampu.
Namanya Newsflash Jakarta. kita mulai semua itu dari awal, dan gue slaah satu angkatan pertamanya. 
Saat itu, pelatih di club gue namanya kak Ali dari Koran Jakarta. 
Dari situlah gue mulai merasakan apa yang gue bayangin selama ini. *yeay. 

Liputan hiburan pertama gue saat itu adalah film terbaru dari penulis Andrea Hirata berjudul Sang Pemimpi. 
Dan itu adalah pengalaman yang nggak akan terlupakan selama gue masih menyukai dunia jurnalistik, tapi sepertinya akan selalu suka yah xixixi. 

Saat itu, gue bisa bertanya langsung sama Andrea Hirata dan para pengisi film, juga pengisi soundtracknya seperti Ungu Band dan Gigi Band. 

Tapi, sayang banget gue nggak bisa kasih link liputan gue itu, tapi gue punya foto dokumentasi saat itu. meskipun belum bagus karena baru pakai kamera handphone yang masih biasa aja. hehehe. 

Ini baru pengalaman kecil yang gue rasain saat baru pertama kali terjun ke dunia jurnalistik. 
Masih banyak pengalaman lainnya yang gue temui. 
So, ikutin terus blog gue yah chingudeul. 

Pesan dalam postingan kali ini adalah : 
"Tidak semua yang kita fikir akan menyenangkan, belum tentu bisa di dapat dengan mudah, terkadang kita harus menjalani yang sulit dulu baru mencapainya. Tapi, dengan berusaha yakin semuanya akan lebih baik setiap harinya,"

-Semoga bermanfaat- 






Senin, 29 Agustus 2016

#179 Emosi di Jalan Pada Driver Bus Transjakarta Busway

FINE, 
Saat keluar rumah kemarin gue banyak banget nemuinn sesuatu yang menjadikan hari ini gue banyak menulis.
Yah, mungkin sementara cuma itu yang bisa gue lakuin. 

So, saat itu ceritanya gue dan temen gue berencana mau hunting foto ke daerah Bogor, Jawa Barat. 
Kita lebih suka hunting street, dimana kita bisa mengambil gambar dari sepanjang jalan yang kita lalui. 

Saat itu kita berangkat dari kosan temen gue di daerah Kebon Jeruk dengan menggunakan transportasi Transjakarta Busway. 

Di tengah perjalanan, tiba-tiba aja pramudi kita mengerem dadakan dan membunyikan klakson lumayan banyak. Ternyata didepan kita itu adalah putaran dimana sebuah mobil berhenti di tengah putaran jalan. 
Mungkin karena itu pramudi kita membunyikan klaksonnya berkali-kali. 

Menyadari itu, si pengemudi mobil didepan membuka kaca jendelanya, dan hal yang paling tidak disangka adalah dia langsung mengacungkan jari tengahnya ke arah bus Transjakarta yang gue tumpangi. 

Yang ada difikiran gue saat itu, 
"Apa sih nih orang, kenapa jadi nyari ribut, udahlah diem aja. toh dia yang salah kan posisinya.,"

Mungkin karena sadar salah, 
Orang itulah yang justru kelihatan lebih emosi, dia langsung buka pintu mobilnya dan nyamperin pramudi bus yang gue tumpangi. 

Kira-kira begini wujudnya : 
Saat itu dia langsung marah-marah dan nonjok bus yang gue tumpangin, tapi sayangnya gue nggak bisa denger dengan jelas apa yang dia ocehin saat itu. Tapi, yang pasti pramudi kita nggak bereaksi berlebihan. 

Mungkin karena emosinya nggak di bales, di pria berbaju pink atau merah itu balik ke mobilnya. 
Gue fikir, :
"wah akhirnya aman lah, karena tuh orang udah balik lagi ke mobilnya.,"
Tapi, sayangnya dugaan gue salah, orang itu balik ke mobil ternyata bukan untuk pergi, tapi justru mengambil sesuatu yang menurut gue nggak pantes lah. 

Kira-kira beginilah gambar yang berhasil gue dapet. 
Gue sih berharap kalian bisa lihat dengan jelas apa yang dipegang oleh pria berbaju merah atau pink itu lah. 
Karena gue sendiri juga ngak tau bend apa yang dibawa oleh orang tersebut, dan amles nanya juga sih *xixixi 

Melihat kejadian ini, si petugas jalanan berbaju biru dengan sigap datang dan melerai. 
Gue nggak tau apa yang terjadi antara si pria berbaju pink itu dan petugas jalan, tapi yang pasti petugas jalan itu berhasil menggiring pria berbaju merah atau pink itu kembali masuk ke mobilnya, dan alhamdulillah kali ini dia benar-benar pergi. 

Dan seperti inilah kira-kira penampakan kepergian pria berbaju merah entah pink itu. 

Tapi, yag gue salutin yah, Pramudi dari bus Transjakarta yang gue tumpangi tidak terpancing emosinya. dia tetap dingin. 
Nggak kebayang kalau dua-duanya sama-sama emosi, mungkin aja salah satu diatara mereka akan terluka atau malah masuk polisi. 
Dan mungkin aja justru para penumpang yang jadi korban kan.? *bisa aja. 

Satu hal yang aneh menurut gue disini yah, kenapa justru si pengemudi mobil itu yang marah. 
Logikanya kan bus yang gue tumpangi sama sekali nggak nyenggol mobil dia, aplagi nabrak monil mahalnya itu *mungkin yah 
Apa, jangan-jangan dia lagi PMS, soalnya dia di klaksonin terus oleh pramudi bus Transjakarta aja marahnya sampe menurut gue cukup lebay yah *nggak tau deh menurut kalian chingudeul. 

Pesan yang mau gue sampaiin disini ialah : 
Banyak yang akan terjadi dijalan, tapi satu hal yang harus dipersiapkan adalah sabar dan sopan santun. 
Karena dari situ terlihat dimana kelas kita berada. 

So, Bubay Chingudeul. 
 

Minggu, 28 Agustus 2016

#178 Polisi Merazia Secara Kucing-kucingan.?


Helllow Chingudeul,
Selamat hari Senin, gue tau hari ini pasti hari yang paling dimalesin yah.?
Gue juga sih kadang-kadang xixixi :)

Tapi, ada lagi sih yang paling gue malesin.
Yaitu, Polisi yang bertugas merazia pengendara yang melanggar.


Anehnya, yah para aparat kepolisian itu terkesan seperti kucing-kucingan saat melakukan tugasnya. *itu perasaan gue yah nggak tau perasaan kalian chingudeul

Berhubung gue anak yang beredar dijalanan, gue sering banget ngeliat hal-hal yang menurut gue 'aneh' yah salah satunya sistem razia yang dilakukan para polisi tersebut.

Siap, mari kita ulas yah chingudeul.

Salah satu hal yang menurut gue aneh adalah para polisi itu kadang bersembunyi disuatu tempat yang mungkin bisa dikatakan tidak bisa terlihat oleh si pengendara dari jarak tertentu *mungkin yah mungkin nih.

Dan disaat si pengendara mulai mendekat, aparat kepolisian langsung bergerak dan menghadang pengendara tersebut lalu terjadilah proses penilangan yang menurut gue waktu penilangannya cukup dan lumayan sambil bikin novel deh *upts

Gue nggak ngerti deh kenapa beberapa gaya penilangan harus ada yang seperti itu.
Terserah sih gue rada nggak perduli juga, karena setiap orang kan punya gaya-masing-masing.
Tapi, ini kan aneh, ngapain coba sembunyi kan terus muncul kalo pengendara udah deket.
Yang gue takutin adalah, si pengendara ini adalah pengendara yang lagi galau habis diputusin pacarnya dan lupa letak rem dimana, terus ketabrak deh.

Coba kalian bayangin, kalau kejadiannya bener sampai ada yang kayak gini siapa coba yang disalahain,?
 Yah pasti si pengendara!!, you know what lah, yang berseragam mungkin sedikit sulit dibantah *katanya loh yah katanya.

Tapi, berhubung gue anak jurnalis dan pernah kerja di salah satu stasiun tv dan reporter.
Gue sering puang malam mungkin jam 2-3 itu lah peredaran gue di jalan mau ke rumah yang sering terjadi penilangan itu.

Dan suatu saat, gue sengaja ngelepas helm gue begitu mendekati lokasi penilangan.
Sebelum polisi itu menyapa gue, gue langsung mengeluarkan id card pers dan lapor habis liputan.

Dan kalian tahu apa yang terjadi chingudeul.
Polisi itu tiba-tiba aja nyuruh gue lanjut tanpa kasih tau pelanggaran apa yang udah gue lakuin sama seperti pengendara yang kena tilang lainnya.

Sttt, pasti kalian fikir gue langsung pergi gitu aja.
Nggak chingudeul, gue justru yang balik marah sama polisi itu.
Kira-kira beginilah percakapan gue sama slaah satu polisi yang bertugas saat itu :
Gue   : "Saya habis liputan pak (sambil ngasih liat id card pers gue)"
Polisi : Ok, terus aja mbak
Gue   : Bapak gimana, saya kan melanggar juga pak,?
Polisi  : Iya terus aja mbak (sambil berbisik dan ngeliat sekeliling)"
Gue    : gimana sih pak, ............

Masih panjang lebar sih perdebatan gue, yang pasti semua orang ngeliatin kita.
See, chingudeul,
Maksudnya apa ini?
Yah, kalian artikan sendiri aja yah, moga-moga pemikiran kita sama.

Ok itu beberapa hal aneh yang gue temui saat terjadi penilangan.
Tapi, tapi gue males aja nulis tapi akhirnya gue putusin buat nulis dipostingan kali ini, gue baru aja mengalami kejadian seru bareng anggota kepolisian hari Sabtu (27/6) kemarin.

Kejadian ini berawal saat gue ama temen-temen gue janjian mau ketemuan di suatu tempat.
Saat itu masih hujan, dan gue liat jalanan cukup macet, selain itu ternyata juga lagi ada razia pengendara sepeda motor.
Kira-kira begini penampakkannya saat itu :
Nggak tau yah, gue suka iseng buat ambil gambar apa aja yang menurut gue aneh. 
Mungkin ini efek saat kuliah dosen gue selalu bilang kalau mata orang jurnalis itu harus bisa jeli liat hal aneh yang justru di anggap hal bias oleh orang non jurnalis.
Yah, ini lah hasilnya yang gue lakuin.!!

Terus, gue semakin mendekat ke arah mereka (TKP Polisi melakukan penilangan), dan langsug merekam proses penilangan tersebut.
Lalu, ada satu satu polisi yang menyuruh gue untuk mengambil gambar dari tengah trotoar seperti yang ada di gambar.

Tapi, saat itu gue menolak tawaran tersebut dan gue lebih memilih buat mendekati polisi itu.
Barulah dimulai dimana gue melakukan hal-hal yang mungkin aneh menurut kalian.

Kira-kira begini lah percakapan gue sama polisi itu :
Gue   : Makasih pak, oia maaf pak boleh saya bertanya satu hal?
Polisi : Silahkan.?
Gue   : Pak boleh tau nggak, kenapa melakukan penilanga setelah fly over *kondisi mereka melakuan
           penilanan itu setelah fly over dekat halte Transjakarta Galur. 
Polisi  : Karena kalau sebelum fly over akan macet, dan sudah ada rambu-rambunya
Gue    : Tapi, disini juga bikin macet pak, dan bukannya lebh mudah jika sebelum fly over bapak tinggal
             berdiri aja, penggendara juga akan takut sendiri, dan bapak tidak perlu capek menilang.?
Polisi  : ................................................ (tau ngomong apa rekamannya ada kok)
Gue    : Boleh minta tanggapan bapak, bagaimana dengan pengendara yang takut ditilang dan nekat putar
            balik dan melawan arah. Itu kan rawan kecelakaan pak,?
Polisi  : ................................................

Yang pasti percakapan kita itu menimbulkan berdebatan antara gue dengan polisi tersebut.
Gue suka nggak ngerti gitu kenapa mereka menilang setelah fly over, kan udah ada rambu-rambu katanya, yaudah awasi aja di pang rambu-rambu itu, kan nggak bikin mereka capek *apa mereka cuma pengen keliatan 'KAYAK' kerja (nggak tau lah yah)

 Lagian gue juga nemeuin gambar ini dari mbah Google. 
Nggak tau, apa mbah Googlenya sudah terlalu lelah dan salah, atau emang sistem aparat kitanya aja yang salah.
Yah, itu tergantung persepsi kalian sih chingudeul.

Nah, lebih anehnya lagi.
Ditengah perdebatan gue sama polisi itu, polisi lainnya menghampiri kita berdua.

Kemudian terjadilah percakapan, mungkin dia kepo pengen tau juga kali yah xixixi.

Dan kira-kira beginilah percakapannya. : 


Polisi itu   : Mbak kalau mau ngerekam terang-terangan aja jangan sembunyi-sembunyi
Gue         : Lah, gimana mau sembunyi pak, ini kan saya didepan bapak nyata, menghampiri kalian lagi.
                 Dalam hati gue (memangnya kalian *eh salah yah).
Polisi  itu  : Yaudah mbak punya KTP.?
Gue         : Yah punya lah pak. (gila kali pertanyaan itu)
Polisi itu   : (Ambil KTP gue terus di foto pake iphonenya yang wana hitam),terus dia bilang ke temannya :
                "Tadi kan dia ngerekam kamu, jadi kalau naik, kita punya bukti,"

Coba teman-teman, ada apa ini.?
Gagal paham gue sama kejadian yang gue alami ini.
Gue nggak tau gunanya KTP gue itu apa, kan pertanyaan gue normal dan rekaman gue normal toh mereka kan memang melakukan razia dan gue rekam. Just it right.?

 Jadi,  kenapa takut, sampai minta KTP gue segala difoto lagi.
Apa jangan-jangan polisinya mau kirim hadiah karena pertanyaan gue terlalu bagu?
Apa jangan-jangan polisinya naksir terus mau PDKT *eaa (habis masih lumayan muda)

Entahlah chingudeul, ini sih menurut gue yah.
Postingan gue ini yah, keresahan yang gue tulis aja.
Kita bebas berpendapat kan yah.?

Lagian yah menurut gue, penilangan kayak gini cuma bikin capek polisi aja, padahal tinggal berdiri sebelum fly over =  aman. *kalo masih ada yang berani ngelanggar, jagoan berarti tuh. *ati-ati

Lagipula, harusnya kan polisi itu harusnya mencegah terjadinya penilangan bukan malah terkesan menjebak pengendara untuk ditilang. *Eh bener nggak sih, gue takut salah maklum otak gue adanya dikepala nih.

Lagian, seperti foto yang gue posting,
Penilangan kayak gini nggak ngefek juga, bikin macet malah iya.

Setuju.?
Nggak.?

Pokoknya makasih chingudeul
So Bubay. 

Jumat, 26 Agustus 2016

#177 Porter Di Blok A Tanah Abang


Chingudeul, kalian suka belanja nggak.? 
Hmmm, kayaknya gue salah nanya deh, yah pasti suka lah xixixixi. 

Tapi, yang pengen gue tahu adalah kalian suka belanja di Blok A Tanah Abang nggak?
Hmm, itu baru pertanyaan yang gue maksud hahaha.

Oke, bukan itu sih sebenernya yang mau gue bahas.
Tapi soal porter yang ada disana.

Buat yang belum familiar dengan porter, ok akan gue gambarin sedikit. 
Porter itu adalah orang yang bekerja mengangkut-angkut barang di Tanah Abang . 

Nah, belum lama ini gue dapet tugas liputan yang mengangkat angle tentang mereka. 
Dan udah pasti tempat yang gue datangi adalah Tanah Abang dong kan yah, xixixi. 

Tapi nggak perlu khawatir, karena mencari porter itu nggak susah kok. 
Nggak sama kayak mau wawancarai anggota DPR yang harus bikin janji terlebih dahulu *upts. 

Nah, porter ini bisa kalian temukan di berbagai titik yang tersebar di Blok A Tanah Abang. 
Para porter ini sendiri memakai seragam berupa kaos dengan berbagai warna. 
Tapi, sejauh ini yang gue tahu di Blok A itu seragamnya bewarna biru. 
Yah, maklum aja, karena gue cuma tugaskan khusus buat di Blok A Tanah Abang aja.

Selain berseragam biru, para porter ini juga dilengkapi dengan nomor punggung di baju mereka.
Kira-kira begini lah gambarannya.


Nah, chingudeul buat pakai jasa mereka nggak sulit ternyata. 
Kita cuma perlu nasih struk belanjaan ke mereka, dan kita bisa istirahat sambil menunggu barang pesenan kita sampai di tempat. 
Selain itu, kepercayaan juga sangat penting dalam proses ini, barulah kita bebas memilih porter mana saja yang akan kita pakai jasanya. 
 
Beneran Chingudeul. 
Gue dapet informasi ini langsung dari porter yang jadi narasumber gue saat itu, namanya Said. 
Dan ini dia orangnya. 

Said sendiri sudah bekerja sebagai porter di Blok A Tanah Abang selama 10 tahun. *wah lumayan lama juga yah. 

Pria asal Serang, Banten ini juga membocorkan bagaimana  hasil pendapatkan yang ia peroleh selama bekerja sebagai porter. 

Uniknya Said mengaku senang jika mendapat pelanggan yang berasal dari luar negeri. Rupanya ia punya alasan sendiri kenapa lebih senang mendapat pelanggan dari luar negeri terhadap penghasilannya. 

“Kalau pengunjung dari luar negeri bayarannya lumayan besar, bisa ditabung,” kata Said. 

Dan chingudeul, kalian nggak akan percaya deh. 
Tapi percaya nggak percaya sih yah. 
Jadi, setelah gue tanya-tanya lebih jauh dan lebih detail. Said mengatakan bisa membeli kendraaan sendiri dari hadil kerja kerasnya sebagai porter di Blok A Tanah Abang. *waaww. 

"Penghasil yang saya dapat ditabung sedikit demi sedikit, alhamdulilah sekarang sudah bisa beli mobil sendiri," ceritanya. 

Gila Chingudeul, 
Saat itu, yang ada fikiran gue begini : 
Ah masa sih, kalau begitu gue jadi porter aja deh bisa beli mobil. 

Tapi, jangan salah paham dulu 
Karena apa.?
Karena semua hasil yang didapat itu tergantung dari usaha dan keras kita sendiri juga. 

Hal ini dibuktikan oleh Said yang sejauh ini sudah punya pelanggan tetapnya sendiri yang mempercayakan jasanya. 
 

“Pelanggan tetap ada dari Malaysia dan Singapura. Mereka sudah enam tahun menjadi langganan saya,”tutupnya.


Nah kan, hmmm. 
Pesan yang mau gue sampaiin dipostingan kali ini ialah : 
"Apapun pekerjannya, dan berapapun besar gajinya, semua kembali lagi pada usaha dan kerja keras kita," 

Jadi, jangan pernah menyerah, karena apapun bisa dilakukan jika kita mau berusaha. 
Semoga menginspirasi yah chingudeul.
So Bubay. 


Kamis, 25 Agustus 2016

#176 Hampir Punahnya Pembaca Koran di Bus

Iyay,
Good pagi chingudeul,

Iyes udah beberapa hari ini gue lagi rutin banget ngeblog, mian kalau beberapa lama gue jarang banget posting tulisan dan apa yang gue liat, apalagi berita, dan hasil liputan gue.
Mian.

Ok, kali ini gue mau ngeposting dari apa yang gue liat pagi ini.
Sebelumnya kita akan bahas perkembangan media massa dulu gimana.?
Yaelah, sok pinter banget sih.?

Nggak kok,
Gue masih selalu oon, oleh karena itu gue mau belajar terus terutama dari apa yang gue lihat dan gue dengar.
Dan, gue berani sedikit ngebahas, karena kebetulan jaman kuliah dulu gue ini sering banget hidup dijalanan *eaa
Bukan aneh-aneh kok, tapi tugas liputan dari kampus dan buat nulis berita di club jurnalistik gue gitu. *iyayy

Iyes, gue ini adalah anak komunikasi yang fokus di jurnalistik. *xixixi
Jadi, dulu gue sama temen-temen gue hobi banget bawa kamera kemana-mana dan foto apapun yang menurut kita ada nilai beritanya.
Salah satunya foto yang menurut gue paling bagus gue dapet dalah foto petugas  di Monas yang melanggar peraturan, dan pernah gue  naikin di blog gue juga kok xixixi.

Dan tadi pas lagi dijalan ke kantor gue ngeliat sesuatu menarik dan menurut gue ada sedikit nilai beritanya lah yah.
 Karena apa.?
Karena menurut gue mata anak jurnalis itu beda dengan mata orang biasa.
Dimana menurut orang-orang itu adalah hal yang biasa aja, tapi menurut kita, hal biasa itu lah yang justru bisa kita jadiin berita.

Dan salah satunya adalah foto yang gue ambil tadi pas di jalan ke kantor naik bus Transjakarta Busway.
Tapi, maaf yah fotonya nggak terlalu bagus karena tadi gue nggak sempet foto pakai kamera, cuma pakai hp karena takut kehilangan moment bagus ini. 
Ini fotonya : 


 Iyess.
Gue pengen tau apa yang ada fikiran kalian saat ngliat foto diatas.
1. Petugas onboardnya yang lagi adzan
2. Bapak sebelahnya yang tidur sambil berdiri
3. Buswaynya kosong.

Apakaah ada salah satu tersebut dalam fikiran kalian saat melihat foto itu.
Kalau nggak ada mungkin aja pemikiran kalian sama dengan pemikiran gue saat gue ambil gambar tersebut.

Apa itu?
Itu adalah ketertarikan gue sama penumpang wanita yang tengah duduk.

Et, jangan slaah sangka, ketertarikan gue maksud bukan yang ada kalian fikirinin *mungkin
Karena jelas gue suka sama Kyuhyun, Cho Kyuhyun tepatnya *eh salah fokus maap hehehe.

Jadi,
Yang membuat ketertarik dengan wanita itu adaah aktivitas yang dia lakukan saat itu.
Apa itu, ? Dia membaca.

Iya sih, mungkin nggak aneh yah, ada penumpang bus Transjakarta yang membaca saat di jalan.
Tapi, mungkin yang banyak ditemu sat itu mungkin ada yang membaca buku, kitab suci, buku pelajaran (karena mau ulangan doang) dll.

Tapi, chingudeul yang dia baca saat itu adalah Koran, koran Kompas tepatnya.

Yah terus kenapa.?
Dimana letak salahnya.?

Iyes, memang nggak ada yang saah dari apa yang gue foto tadi.

Tapi, inti yang gue mau bahas bukan itu.

Gini guys,
Sadar atau nggak sadar seiring dengan perkembangan teknologi yang pesat media massa cetak mulai tergantikan dengan media massa online.  *meskipun belum keseluruhannya yah.

Tapi, yang pasti entah itu kejadian atau tidak dan entah kapan.
Tapi, hati kecil gue berkata,
Foto yang gue ambil ini adalah sesuatu yang akan menjadi aktivitas langka beberapa tahun kedepan *maybe yah maybe loh.

Dan pesan yang mau gue titipin dipostingan ini adalah :
Apapun bentuk media massanya, tujuannya sama memberikan informasi.
Jadi, apapun bentuknya, hargai berita terutama pencari beritanya.
And then, lestarikan apa yang ada, bukan menghilangkannya.
Setidaknya koran kan pernah menemani bakap kita saat ngopi kan.?
Xixixii, so bubay chingudeul. :) 






Rabu, 24 Agustus 2016

#175 Taeyang Big Bang Bakal Datang Ke Jakarta

Hellooww.
Good pagi chingudeul,

Iyessss, pagi ini gue bawa kabar gembira nih.
You know what.?
Taeyang bakalan datang ke Jakarta guys,.!!!!!!
Iya Taeyang.!! Taeyang xixxixi


Hah, mau ngapain dia kesini.?
Yah, yang pasti bukan buat ngelamar gue dalam waktu dekat sih yah xixixi.

Astaga, padahal Kyuhyun lagi sakit, gue udah genit aja xixixi *maap chingudeul

Yap, jadi kedatangan Taeyang kesini dalam suatu acara bertajuk Saranghaeyo Indonesia 2016.
Taeyang dipastikan akan menjadi slaah satu pengisi acara dalam gelaran event yang rencananya akan di adakan pada tanggal 8 Oktober 2016 mendatang yang bertempat di ICE BSD, Tanggerang.

Memang sih Teyang nggak datang bareng groupnya Big Bang.
Tapi bukan berarti Taeyang datang sedirian, dalam event ini kekasih dari model super cantik Min Hyo Rin itu akan mengajak teman-teman dalam satu agensinya YG Entertainent.

Iyes, mereka adalah duo adik kakak Akdong Musician dan band Nell.
Mereka sudah dipastikan akan menjadi pengisi acara bersama dengan Taeyang. 

Hal ini juga sudah dikonfirmasi langsung oleh Mecimapro selaku promotor yang sudah sering mendatangan bintang-bintang papan atasan Korea ke Indonesa.
Mecima melalui akun twitter resminya mengkonfirmasi hal tersebut dengan menggunggah sebuah fhoto dengan poster ketiga bintang yang telah disebutkan.

" (Confirmed) Saranghaeyo Indonesia 2016 : Taeyang, Akdong Musician, and nell. 08 October 2016 - 6.30PM at ICE BSD City,"


Iyesss, banget kan berita ini.
Tapi, sejauh ini belum ada kabar terkait rincian harga tiket dan preasalenya.

So tungguin aja yah chingudeul :
Kamsahamnida.


Selasa, 23 Agustus 2016

#174 Kyuhyun Super Junior Berhenti Dari Kegiatan Entertain

Udah lama nggak kepoin oppa-oppa karena sibuk ngerapiin yang lain, jeongmal mianhae oppa :(

Dan pagi ini, ,disaat lagi sarapan dikantor gue baca artikel yang bikin hati adinda lemah.
Apa itu,?
Yang pasti berita soal oppa, dan sayangnya kali ini gue bawa berita buruk buat kalian chingudeul, kalian juga ELF, apalagi kalian Sparkyu.

Iyess, oppa itu adalah kekasih hati gue si epil keceh Cho Kyuhyun.


Waeee.?
Jadi gini, SM Entertain selaku agensi dari Kyuhyun ngasih pernyatan resmi jika, Magnae dari Grop Super Junior ini akan berhenti dari kegiatan entertain.

Tapi, tenant aja ini cuma sementata aja kok.
Mian Chinguddeul. 

Jadi, semua ini dikarenakan Kyuhyun tengah mengalami radang di tenggorokannya.
 Dan dokter menyarankan jika anggota yang tergabung dari sub group KRY ini mengistirahatkan pita suaranya.
Alhasil Kyuhyun harus mengentian semua kegiatannya di bidang entertain.
Calm down chingudeul, ini nggak akan lama kok, mungkin cuma 2-3 minggu kedepan.

Kyuhyun sendiri belum lama ini menyelesaikan pertunjukan musikal berjudul Mozart yang di mulai pada bulan Juni hingga 20 Agustus lalu. Akan tetapi, karena mengalami radang tenggorokan, Kyuhyun tidak dapat melanjutkan pertunjukkannya yang di jadwalkan pada 27 Agustus dan 3-4 September mendatang. 

Sementara itu, Sebagai pembawa acara tetap Kyuhyun juga dipastikan tidak akan mengisi acara Radio Star di MBC karena radang tenggorokannya ini, Untuk itu, sementara ini Kyuhyun akan fokus menjalni proses penyembuhan dan kembali beraktiitas kembali di dunia entertain setelah dinyatakan sembuh.

Oalaaahh, Oppa
Cepat Sembuh yah.
Saranghae :)


Credit : 
http://www.soompi.com/2016/08/22/super-juniors-kyuhyun-halt-activities-due-vocal-cord-nodules/




#173 : Foto Apalah-apalah (?)

Hmm,
Hello Chigudeul kali ini gue mau ngebahas sesuatu yang mungkin bakalan bikin kalian terengah-enggah dan termenung-menung. yah mungkin begitu lah kira-kira ahahahaha *lebay

Tapi, serius chingudeul.
Emangnya apaan sih.?

OK *ngelus dada

Jadi gini,
Beberapa hari yang lalu gue lagi hunting fhoto sama temen gue ke daerah Bogor, tepatnya sih Kebun Raya  yah.
Gue asiklah tuh nyari spot dan obyek fhoto yang menarik disana, kecuali diri gue sendiri yah hehe.

Lagi asik-asik jalan
Tiba-tiba gue ngeliat sesuatu yang bikin mata bengkak gue ini membesar seketika.
setahu gue pupil mata akan refleks membesar itu kalau melihat orang yang kita suka.
Tapi, apaan.? ini mah boro-boro. 

Ini mah yang bikin mata gue panas, pasti mata kalian juga deh.

Penasaran nggak.? ah, penasaran dong biar asik xixixi.

Ok, ini gue kasih liat apa yang gue liat saat itu.
Siap yah, and jeng... jeng....

Nah, itu dia yang gue liat saat gue.
Gimana coba.?coba gimana gue penasaran banget sama reaksi pertama kalian saat liat foto ini.
Hmm,

Tapi tenang dulu chingudeul fhoto itu masih belum seberapa.?
Hah.? iyakah.? serius.?
iya serius banget ini gue, kalian nggak
liat apa muka gue udah kocak banget ini sambi nulis postingan ini.
 Yesss,
Mending kalian perhatikan dengan sesama deh foto di atas.

Yaps, gue tau paa yang ada difikiran kalian sekarang.Dan mungkin sama dengan pemikiran gue saat itu.

Ok,
Mari kita ulas pemikiran gue saat itu.

Jadi, lagi asik fhoto-fhoto tiba-tiba lensa kamera gue enagkap dua orang yang entah berantah, berasal dar mana, dan sedang berbuat apa disana itu.

Dan saati itu jiwa jurnalis gue yangg penuh dengan rasa penasaran dilengkapi usil itu bermunculan lah *eaa
Gue perhatiin lah mereka detik demi detik.
Dan detik-demi detik itulah gue liat tindakanmereka makin mata gue keseleo.

Yang ada difikiran gue gini.
Gila yah tuh, kakek-kakek, nggak ada tempat lain apa.? nggak malu apa.?
Dan parahnya lagi chingudeul.
Ternyata ceweknya itu masih kecil, yah remaja-remaja gitu lah, berhijab pula.

Gue sih nggak masalah apa yang mereka lakuin, lagian itu dosa mereka, dan dosa juga buat gue yang ngeliatt dan ngebiarin kan.

Gue bingung sama cowoknya, modal diit kek gitu yah.
Tapi, ternyata gue salah sangka, ternyata cowoknya itu matanya nggak normal *buta

Ok fine.
Tapi, kan ceweknya nggak buta juga

Jadi, dia kan bisa liat keadaan disekeliing dia yang merhatiin dia kalau dia beradegan kayak gitu.

Sumpah yah nggak habis fikir gue sama apa yang mereka lakuin saaat itu.
Malu-maluin sih menurut gue, kayak gitu siang-siang bolong, usia jauh, asih kecil, dan berhijab pula.

Gue cuma mau nyampein pesan buat para chingudeul
Apaapun yang kalian lakukan tolong fikirkan akibatnya apalagi dari cerita yang gue gambarin barusan.
Lebih baik kita berkaya dan orang ngeliat kita dengan memuji karya kita.
Tidak perlu karya yang bagus, cukup karya sederhana yang penuh makna *asiikk

See on Chingudeul :)






#172 : Happy 20 for 122 months ๐Ÿ‘ค

Yeay welcome back
Sekarang tanggal 23, berarti itu artinya gue udah telat tiga hari.
Tapi bukan berarti gue lupa.

Gue ingat dan gue udah posting disemua media sosial gue seperti biasanya.
Tapi, gue sellau nggak sempet buat nulis panjang disini.

Udah lebih dari 100 bulan.
Itu angka yang banyak.

Nggak tau kenapa, dan apa yang terjadi, dan udah gue lakuin.
Tapi yang pasti, itu satu-satunya cara yang bisa gue lakuin.
Nggak ada satupun yang bisa liat lagi sekarang.!!!

Iya,
Gue udah sempat minta tolong langsung, tapi ternyata itu nggak kedengaran dan kita masih bisa lihat dengan jelas.

Jadi,
Apa gue salah.?
Apa gue salah banget.?
Apa gue sebegitu salahnya.?

Gue nggak tau jawaban apa yang gue denger.
Tapi, yang pasti dia tahu cara menjawabnya.
Jawaban yang mungkin susah bisa kedengaran ditelinga gue ini.

Apapun itu
Gue minta maaf kalau ini susah keterlaluan.
Tapi, gue yakin dia akan setuju *mungkin saja.

Hey
Menghilang bukan berarti tidak ada bukan
Dan ada bukan berarti menyenangkan bukan.
Jadi, tetep saja seperti biasanya.
Sampai semuanya lelah untuk berpura-pura.
I miss you
Kepiting Rebus

-Happy 20 for 122 months-

Kamis, 04 Agustus 2016

#171 Kim Woo Bin Malu Dengan Aktingnya Di Uncontrollably Fond

Gue tau awal nulis ini pasti akan di bully sama para  Wooribin (Fans Woo Bin)
Tapi, tenang dulu, mari kita bahas ini dengan fikiran dingin sedingin hati gue kalau inget si Epil Kyu *eaa udah lebay-nya. 
Yuk Mulai. 

Gue sempet nulis berita di media gue dulu jauh sebelum drama ini tayang, tentang rencana Kim Woo Bin mau produksi drama baru. Saat itu, kabar ini  sangat disambut antusias. Gimana nggak coba, soalnya nama doi juga lagi melambung tinggi apalagi setelah memerankan tokoh Choi Young Do di drama The Heirs bersama Lee Min Ho.

Nggak cuma itu, drama ini juga langsung jadi perbincangan lantaran Kim Woo Bin sendiri akan beradu akting dengan Suzy Bae yang notabene adalah kekasih dari Lee Min Ho. Dan saat nulis berita ini, jujur gue juga antusias banget, bakal kayak apa drama ini nantinnya. 

Ok
Kemudian tayanglah perdana drama ini pada tanggal 6 Juli lalu. 
Dan yang mengagumkan, drama ini nggak cuma tayang di negara asalnya Korea Selatan aja, tapi juga di 5 negara sekaligus yakni Cina, Hong Kong, Taiwan, dan Amerika Serikat.

Hmm, tapi nih yah tapi
Yang gue denger dan gue baca sayangnya ekspetasi awal akan drama ini jauh dari bayangan semua penggemar yang udah nungguin banget drama ini *katanya loh yah, katanya. 

Dan gue sendiri juga nggak tau kenapa komentar itu bisa muncul dari drama yang sangat dinantikan apalagi dibintangi oleh dua aktor papan atas yang keceh badai lah yah, dan digadang-gadang  bakal ngalahin drama Hits berjudul Desscendants Of The Sun yang dibintangi oleh Song Joong Ki dan Song Hye Gyo.

Tapi, gue sendiri belum bisa komentar apa-apa karena emang belum sempet nonton. Kalian taulah gue  biasanya baru  akan mulai nonton saat dramanya udah selesai di Korea. Tapi, kali ini gue coba buat pengecualian. 
Dan mulailah menonton film ini meski cuma bisa weekend aja. 

***************************************************************************************
Yap, Uncontrollably Fond 
Saat gue mulai nonton episode awal menurut gue lumayan menegangkan dan bikin baper yah.

Kalian tahu kenapa, karena saat pertama kali filmnya muncul, gue langsung ngeliat Kim Woo Bin rapi pakai jas dan lagi di dalam sebuah gereja, pokoknya gantenglah percaya deh sama gue.

Tapi, ternyata di gereja itu dia ama seorang cewek dengan berpakaian pengantin. *beuuuh baru mulai aja doi udah langsung bikin patahhati kan.

Belum lagi adegan menegangkan saat  beberapa orang yang yang menentang pernikahan mereka dan mukulin Kim Woo Bin sampai babak belur. 

Nah, nah, nah mulai kan gue spoiler. 
Tapi tenang, post gue kali ini belum akan bahas dramanya.
Tapi, yang kita akan bahas kali ini adalah emang bener nggak sih Kim Woo Bin malu sama aktingnya sendiri di dramanya tersebut. Terutama malu dengan aktingnya dalam memerankan tokoh utama pria bernama Shin Joon Young. 

Hap, gue fikir ini cuma hoax nggak jelas, tapi ini beneran. 
Ini serius.!!
Kim Woo Bin sendiri loh yang bilang lewat  sebuah pesan di Fan Cafe. 

"Aku minta maaf baru hadir sekarang, dan disaat yang penting ini, disaat semua orang melihatku sebagai Shin Joon Young aku ingin meningalkan pesan dengan judul "Shin Joon Young". Tapi ketika drama ini telah berjalan setengahnya, aku malah merasa malu," Kata Kim Woo Bin seperti dilansir Soompi. 

Tidak cuma itu, rupanya Kim Woo Bin juga mengaku sangat khawatir dengan tanggapan para pengemar tentang dramanya ini. Kekasih dari Shin Min Ah tersebut mengaku takut jika aktingnya tidak bisa memuaskan ekspetasi penggemar setianya. 

"Semuanya pasti sudah menunggu lama untuk menyaksikan drama baru ini, tapi aku khawatir, aku tidak bisa mencapai ekspetasi kalian," lanjutnya. 

Meski khawatir dengan banyaknya penggemar yang telah mengungkapkan kekecewaan mereka setelah menonton, Kim Woo Bin tetap berusaha menyakinkan jika film ini adalah  sesuatu hal khusus yang ia persiapkan untuk para penggemarnya. Bahkan, ia sangat berharap jika penggemr tetap mau menyaksikan dramanya hingga episode akhir dan bisa menemukan sesuatu yang spesial dalam ceritanya. 

"Aku ingn memberikn hadiah kepa semua orang berupa emosi-emosi dan pemikiran yang aku miliki dengan kehangatan. Aku harap saat kalian menyaksikan episode akhir, kalian bisa merasakan setidaknya apa yang ingin aku berikan," tutupnya.

Hmm, setidaknya begitulah pengakuan dan komentar Kim Woo Bin tentang drama terbarunya bersama Suzy Bae berjudul Uncontrollably Fond. 
Gue sendiri baru nonton 7,5  Episode, dan nanti gue akan post sinopsis yang gue tangkap yah. 
Atau penasaran bagaimana.?
Silahkan menonton dan..... terserah kalian tanggapan soal drama ini :) 

_Credit_
Soompi
http://www.soompi.com/2016/08/02/kim-woo-bin-expresses-concern-disappointing-fans-uncontrollably-fond/




#170 Yesung Super Junior pamer Masa Lalu Bareng SNSD

Gue fikir cuma orang galau yang nggak bisa move on dari masa lalunya. 
Tapi, hal ini juga terjadi dengan salah satu personil boy band asal Korea Selatan Yesung. 

Hal ini terungkap saat Yesung memposting sebuah foto dalam akun Instagram pribadi miliknya @yesung1106. Dalam postinganya, pria bernama asli Kim Jong Woon ini memposting masa lalunya bersama personil SNSD. 

Tidak tanggung-tanggung dalam foto tersebut Yesung memperlihatkan masa lalunya bersama tiga personil SNSD sekaligus yakni, Sunny, Taeyeon, dan Yoona. Ketiga pentolan SNSD tersebut terlihat tersenyum kekamera dan memperlihat jari mereka dengan lambang "peace". 

"2008 #2008 #past," tulis Yesung sebagai caption fotonya.

Lucunya Yesung tidak hanya memamerkan foto masa lalunya bersama anggota SNSD yang notabene satu agensi denganya. Tapi, lead vokal Super Junior (SUJU) ini juga memperlihatkan masa lalu bersama rekan satu grupnya yakni Heechul yang juga ikut berpose bersama mereka. 

(Credit : @yesung1106)

Foto tersebut langsung mendapat perhatian para penggemar baik para Everlasting Friends (ELF - fans Super Junior) tapi juga para SONE (fans SNSD).



Rabu, 03 Agustus 2016

#169 : EKSPEDISI DI TANAH ABANG


Awalnya gue sempat bingung bagaimana prosedur ekpedisi (jasa pengiriman barang) di Tanah Abang. 
Tapi, gue mulai mengerti prosen kirim mengirim barang itu saat melakukan tugas kantor dan liputan yang mengangkat tema ekspedisi khususnya di Tanah Abang, Jakarta Utara.

Yang gue temui pertama kali di daerah ekspedisi saat itu ialah kumpulan para pria yang berbagai macam jenis lah yah *itu udah pasti. 

Yang ada difikiran gue pertama kali saat masuk didaerah ekspedisi ini adalah wah bakalan sangar nih Tapi setelah gue coba masuk dan santai aja terus menghampiri mereka. 

Awalnya emang susah dan dapat beberapa kali penolakan sih dengan berbagai alasan. 
Sampai akhirnya gue nemu meja yang paling panjang diantarasemua meja yang ada dikawasan itu. 
Gue langsung menghampiri meja mereka dan menjelaskan maksud dan tujuan gue ternyata mereka sangat welcome dan bersahabat. 
Ini dia mereka yang gue temui dan sekaligus jadi narasumber yang gue wawancara saat itu. 

Awalnya sebelum sampai disini, emang sempat diraguin buat liputan dengan tema ini, tapi kayak quote yang nyebar di grup wartawan "NO PICT, HOAX" 
 
Kita harus kesana dulu dan liat apa yang akan terjadi, dan ternyata jauh dari bayangan gue. Mereka justru lumayan bersahabat dari sekian banyak tenant yang gue coba wawancara selama liputan *menurut gue yah, sekali lagi menurut gue nih.

Akhirnya, ngobrol-ngobrol lah gue sama mereka *yaelah berasa akrab. 
 Lumayan banyak yang kita obrolin saat itu. 

Dan gue yakin kalau gue ceritain disni bakalan jadi novel nanntinya heheh *tapi ide bagus juga sih yah 
Yah, itulah yang gue suka dari dunia Jurnalis, kayak yang dosesn gue sering bilang. 
Wartawan itu akan jadi orang yang peling pertama tau, paling banyak tahu, dan bisa memberi tahuh lagi.  
 Intinya, dari semua obrolan gue sama pekerja ekspedisi disana saat itu nambah pengetahuan gue, khususnya bagaimana proses pengiriman barang di pusat grosir terbesar se-Asia Tenggara itu.

 Dari situ gue baru tahu kalau proses pengiriman barang di Tanah Abang itu lumayan cepat dengan angka pengiriman barang yang fantastis setiap harinya.

"Kalau barangnya udah di Packing lumayan cepet, 1,5 jam udah bisa dikirim barangnya. Sehari aja kita bisa kirim sedikitnya 500 bal, dan itu baru dari satu cabang saja,"  Kata Urip Arman, salah satu pewagai di ekspedisi PT Baraka Sarana Tama. 

Nah, buat kalian yang berencana berbelanja atau yang sudah menjadi langganan di Tanah Abang tidak perlu khawatir atau takut bagaimana untuk mengirim barang belanjaan kalian ke tempat tujuan masing-masing lagi. 

Karena apa.? 
 Karena ternyata cepat dan yang paling penting aman. 
Semoga bermanfaat yah chingedeul. 
 (Proses pengiriman barang di lobby Barat Tanah Abang)

(Proses pengiriman barang di lobby utama Blok A Tanah Abang)

By :
Free Blog Templates