Selamat hari Senin, gue tau hari ini pasti hari yang paling dimalesin yah.?
Gue juga sih kadang-kadang xixixi :)
Tapi, ada lagi sih yang paling gue malesin.
Yaitu, Polisi yang bertugas merazia pengendara yang melanggar.
Anehnya, yah para aparat kepolisian itu terkesan seperti kucing-kucingan saat melakukan tugasnya. *itu perasaan gue yah nggak tau perasaan kalian chingudeul
Berhubung gue anak yang beredar dijalanan, gue sering banget ngeliat hal-hal yang menurut gue 'aneh' yah salah satunya sistem razia yang dilakukan para polisi tersebut.
Siap, mari kita ulas yah chingudeul.
Salah satu hal yang menurut gue aneh adalah para polisi itu kadang bersembunyi disuatu tempat yang mungkin bisa dikatakan tidak bisa terlihat oleh si pengendara dari jarak tertentu *mungkin yah mungkin nih.
Dan disaat si pengendara mulai mendekat, aparat kepolisian langsung bergerak dan menghadang pengendara tersebut lalu terjadilah proses penilangan yang menurut gue waktu penilangannya cukup dan lumayan sambil bikin novel deh *upts
Gue nggak ngerti deh kenapa beberapa gaya penilangan harus ada yang seperti itu.
Terserah sih gue rada nggak perduli juga, karena setiap orang kan punya gaya-masing-masing.
Tapi, ini kan aneh, ngapain coba sembunyi kan terus muncul kalo pengendara udah deket.
Yang gue takutin adalah, si pengendara ini adalah pengendara yang lagi galau habis diputusin pacarnya dan lupa letak rem dimana, terus ketabrak deh.
Coba kalian bayangin, kalau kejadiannya bener sampai ada yang kayak gini siapa coba yang disalahain,?
Yah pasti si pengendara!!, you know what lah, yang berseragam mungkin sedikit sulit dibantah *katanya loh yah katanya.
Tapi, berhubung gue anak jurnalis dan pernah kerja di salah satu stasiun tv dan reporter.
Gue sering puang malam mungkin jam 2-3 itu lah peredaran gue di jalan mau ke rumah yang sering terjadi penilangan itu.
Dan suatu saat, gue sengaja ngelepas helm gue begitu mendekati lokasi penilangan.
Sebelum polisi itu menyapa gue, gue langsung mengeluarkan id card pers dan lapor habis liputan.
Dan kalian tahu apa yang terjadi chingudeul.
Polisi itu tiba-tiba aja nyuruh gue lanjut tanpa kasih tau pelanggaran apa yang udah gue lakuin sama seperti pengendara yang kena tilang lainnya.
Sttt, pasti kalian fikir gue langsung pergi gitu aja.
Nggak chingudeul, gue justru yang balik marah sama polisi itu.
Kira-kira beginilah percakapan gue sama slaah satu polisi yang bertugas saat itu :
Gue : "Saya habis liputan pak (sambil ngasih liat id card pers gue)"
Polisi : Ok, terus aja mbak
Gue : Bapak gimana, saya kan melanggar juga pak,?
Polisi : Iya terus aja mbak (sambil berbisik dan ngeliat sekeliling)"
Gue : gimana sih pak, ............
Masih panjang lebar sih perdebatan gue, yang pasti semua orang ngeliatin kita.
See, chingudeul,
Maksudnya apa ini?
Yah, kalian artikan sendiri aja yah, moga-moga pemikiran kita sama.
Ok itu beberapa hal aneh yang gue temui saat terjadi penilangan.
Tapi, tapi gue males aja nulis tapi akhirnya gue putusin buat nulis dipostingan kali ini, gue baru aja mengalami kejadian seru bareng anggota kepolisian hari Sabtu (27/6) kemarin.
Kejadian ini berawal saat gue ama temen-temen gue janjian mau ketemuan di suatu tempat.
Saat itu masih hujan, dan gue liat jalanan cukup macet, selain itu ternyata juga lagi ada razia pengendara sepeda motor.
Kira-kira begini penampakkannya saat itu :
Nggak tau yah, gue suka iseng buat ambil gambar apa aja yang menurut gue aneh.
Mungkin ini efek saat kuliah dosen gue selalu bilang kalau mata orang jurnalis itu harus bisa jeli liat hal aneh yang justru di anggap hal bias oleh orang non jurnalis.
Yah, ini lah hasilnya yang gue lakuin.!!
Terus, gue semakin mendekat ke arah mereka (TKP Polisi melakukan penilangan), dan langsug merekam proses penilangan tersebut.
Lalu, ada satu satu polisi yang menyuruh gue untuk mengambil gambar dari tengah trotoar seperti yang ada di gambar.
Tapi, saat itu gue menolak tawaran tersebut dan gue lebih memilih buat mendekati polisi itu.
Barulah dimulai dimana gue melakukan hal-hal yang mungkin aneh menurut kalian.
Kira-kira begini lah percakapan gue sama polisi itu :
Gue : Makasih pak, oia maaf pak boleh saya bertanya satu hal?
Polisi : Silahkan.?
Gue : Pak boleh tau nggak, kenapa melakukan penilanga setelah fly over *kondisi mereka melakuan
penilanan itu setelah fly over dekat halte Transjakarta Galur.
Polisi : Karena kalau sebelum fly over akan macet, dan sudah ada rambu-rambunya
Gue : Tapi, disini juga bikin macet pak, dan bukannya lebh mudah jika sebelum fly over bapak tinggal
berdiri aja, penggendara juga akan takut sendiri, dan bapak tidak perlu capek menilang.?
Polisi : ................................................ (tau ngomong apa rekamannya ada kok)
Gue : Boleh minta tanggapan bapak, bagaimana dengan pengendara yang takut ditilang dan nekat putar
balik dan melawan arah. Itu kan rawan kecelakaan pak,?
Polisi : ................................................
Yang pasti percakapan kita itu menimbulkan berdebatan antara gue dengan polisi tersebut.
Gue suka nggak ngerti gitu kenapa mereka menilang setelah fly over, kan udah ada rambu-rambu katanya, yaudah awasi aja di pang rambu-rambu itu, kan nggak bikin mereka capek *apa mereka cuma pengen keliatan 'KAYAK' kerja (nggak tau lah yah)
Lagian gue juga nemeuin gambar ini dari mbah Google.
Nggak tau, apa mbah Googlenya sudah terlalu lelah dan salah, atau emang sistem aparat kitanya aja yang salah.
Yah, itu tergantung persepsi kalian sih chingudeul.
Nah, lebih anehnya lagi.
Ditengah perdebatan gue sama polisi itu, polisi lainnya menghampiri kita berdua.
Kemudian terjadilah percakapan, mungkin dia kepo pengen tau juga kali yah xixixi.
Dan kira-kira beginilah percakapannya. :
Polisi itu : Mbak kalau mau ngerekam terang-terangan aja jangan sembunyi-sembunyi
Gue : Lah, gimana mau sembunyi pak, ini kan saya didepan bapak nyata, menghampiri kalian lagi.
Dalam hati gue (memangnya kalian *eh salah yah).
Polisi itu : Yaudah mbak punya KTP.?
Gue : Yah punya lah pak. (gila kali pertanyaan itu)
Polisi itu : (Ambil KTP gue terus di foto pake iphonenya yang wana hitam),terus dia bilang ke temannya :
"Tadi kan dia ngerekam kamu, jadi kalau naik, kita punya bukti,"
Coba teman-teman, ada apa ini.?
Gagal paham gue sama kejadian yang gue alami ini.
Gue nggak tau gunanya KTP gue itu apa, kan pertanyaan gue normal dan rekaman gue normal toh mereka kan memang melakukan razia dan gue rekam. Just it right.?
Jadi, kenapa takut, sampai minta KTP gue segala difoto lagi.
Apa jangan-jangan polisinya mau kirim hadiah karena pertanyaan gue terlalu bagu?
Apa jangan-jangan polisinya naksir terus mau PDKT *eaa (habis masih lumayan muda)
Entahlah chingudeul, ini sih menurut gue yah.
Postingan gue ini yah, keresahan yang gue tulis aja.
Kita bebas berpendapat kan yah.?
Lagian yah menurut gue, penilangan kayak gini cuma bikin capek polisi aja, padahal tinggal berdiri sebelum fly over = aman. *kalo masih ada yang berani ngelanggar, jagoan berarti tuh. *ati-ati
Lagipula, harusnya kan polisi itu harusnya mencegah terjadinya penilangan bukan malah terkesan menjebak pengendara untuk ditilang. *Eh bener nggak sih, gue takut salah maklum otak gue adanya dikepala nih.
Lagian, seperti foto yang gue posting,
Penilangan kayak gini nggak ngefek juga, bikin macet malah iya.
Setuju.?
Nggak.?
Pokoknya makasih chingudeul
So Bubay.
0 komentar:
Posting Komentar