Jumat, 15 Januari 2016

#153 : Aku Ingin Menikah Seperti Ini.!!

Berbicara tentang pernikahan, aku terkadang bingung bagaimana untuk menjabarkannya dengan kata-kata.
Selain aku belum pernah menikah, menjadi satu-satunya anak perempuan terkadang masih merasa jadi gadis kecil kalian.

Kalian yang selalu mentertawakanku saat aku berbicara tentang pernikahan.  Akan tetapi, mau tidak mau kenyataannya aku sekarang tumbuh menjadi gadis dewasa kalian.

Aku sudah mengenal cinta,
Pria itu datang dikehidupan remajaku.
Dia mengajarkan aku bagaimana untuk jatuh cinta.

Dia memberikan paket lengkap tentang cinta untukku..
Dia bisa menjadi teman baikku dan temanku bertengkar.
Dia juga memberikan banyak rasa tentang cinta, sedih, senang, kecewa, memaafkan, bersabar, dan Ikhlas.

Dia juga pria pertama yang mengajakku menikah dan membayangkan tentang sebuah pernikahan.
Kalian ingat saat dia mengajakku menikah pertama kali 8 tahun lalu, kalian menertawakannku hingga akhirnya kalian bisa percaya jika pria itulah yang akan menggantikan tugas kalian untuk menjagaku.

Aku menyayanginya meski terkadang ia begitu sangat menyakitiku.
Sudah lama ia mengajakku menikah, dan aku ingin memberikan jawabannya tepat di hari kelulusan yang ia janjikan untukku awal tahun ini.
Kemudian aku ingin menikah dengannya tepat di hari kita jadian di tanggal yang sama, 20 Juni 2016 nanti.

Apakah akhirnya kita menikah.?
Jawabannya adalah TIDAK.!!
Tolong jangan tanyakan kenapa.!!!

Aku terkadang sedih jika menulis tentang pernikahan dan orang yang kusayang

Kalian tahu kenapa.?
Karena Aku pernah membayangkan bagaimana sebuah pernikahan yang indah bersama orang yang sangat kusayang itu.
Tapi, ternyata aku tidak bisa membuatnya jadi kenyataan.
Aku kehilangan Cintaku begitu cepat.

Yang pasti setelah itu sampai sekarang sepertinya aku akan berfikir ribuan kali untuk melakukannya.

Kenapa.?
Apa yang aku takutkan dengan menikah.?

Tidak ada yang aku takutkan, aku hanya khawatir untuk membuka hati lagi setelah aku menutupnya sekian lama.

Aku mati rasa, beku rasanya.
Belakangan ini..
Satu- persatu teman-temanku menikah.

Setiap datang ke pesta pernikahan mereka selalu bertanya, kapan aku menyusul..??

Saat itu, mereka menanyakan padaku dengan senyum manis lalu menepuk pundakku pelan.
Aku tahu, pertanyaan itu sebenarnya hanya ingin menanyakan apakah aku sudah baik-baik saja untuk mencintai kembali kemudian menikah.

Boleh kah aku berkata jujur..?
Aku iri dengan mereka..
Mereka bisa saling mencintai, bertahan, dan bersanding di pelaminan dengan orang yang mereka sayang.
Mereka terlihat bahagia, mereka pasti sangat bahagia.....

Saat itu, aku hanya menatap pengantin wanita yang sangat beruntung lalu aku melihat ke pengantin pria. Yang ada di fikiranku hanya satu, dia pria yang sudah membuktikan rasa sayang terbesarnya dengan meminta kekasihnya pada orang tua dan menjaganya seumur hidup dengan baik di depan semua orang.

Hmmmmm
Belakangan ini aku selalu menggogling all about wedding, mulai foto prawedding, konsep pernikahan, bulan madu, sampai keluarga kecil impian.

Meski aku gagal menikah, aku masih akan tetap membayangkan bagaimana pernikahan impianku untuk semua orang yang kusayang..

DI LAMAR..
Aku yakin ini adalah moment yang membuat wanita akan menangis dan bahagia.
Membayangkan dilamar, aku sama sekali tidak bisa membayangkan bagaimnaa rasanya, meski ada yang berkali-kali mengatakannya padaku sejak lama.

Saat aku memejamkan mata dan memikirkannya.
Bayangan ini muncul saat aku yang penyuka pantai. Aku selalu kesana bersama seseorang yang menyayangiku.
Sampai, dia mengusap rambutku pelan, memegang tanganku, dan menatapku tajam.

Dia akan berkata :
'Terimakasih untuk terus bertahan bersamaku, aku ingin menghabiskan waktu seperti ini bersamamu, tidak mau kehilanganmu, ingin kau menjadi teman hidupku. So, Will You Marry Me,?"

Huffff
Kadang aku suka tertawa geli sendiri membayangkan impian konyol ini.
Membayangkan dia berkata seperti itu dan memintaku pada keluargaku dengan baik. Its a dream.!!!

PRA WEDDING..
Foto...
Bertahun-tahun bersama aku dan dia dulunya jarang sekali sekedar untuk berfoto. Terkadang aku suka iri melihatnya bisa berfoto kapanpun dan dengan siapapun, tidak begitu dengan kita.

Setelah itu, saat ia kembali, aku berusaha mengabadikan momement apapun bersamanya, macet, buka puasa, marah, tidur, bahkan saat mengantarku kerja. Aku tidak ingin melewatkan moment lagi dengannya.

Tapi, foto-foto itu sekarang sudah tidak ada, seseorang tanpa tau cerita di balik foto itu menghapusnya dan dengan tega memutar balikkan fakta tentang itu.

Sudahlah, bagaimanapun foto itu tidak akan pernah kembali sama, begitu juga kenangannya.

Aku hanya ingin..
Saat aku bertemu lagi dengan seseorang, aku akan mengambil banyak gambar bersamanya. Kapanpun itu, dan dimanapun itu.

Untuk apa?
Agar kalian tahu begitu banyak kenangan yang telah telah kita lewati bersama. Dan kalian akan berfikir dua bahkan tiga kali jika ingin menghapusnya.

Akan akan mengabadikan foto pra wedding.?
Foto sebelum menikah, ala jaman sekarang.

Dari dulu, aku sudah membayangkan melakukan ini bersamanya.
Aku akan memakai gaun-gaun cantik mengabadikan moment bersama dia yang yang disampingku sebelum kita resmi menikah.

Aku ingin memakai hanbok, berfoto ala Disney, di pantai, dan juga taman. Aku ingin berfoto seperti itu, semua yang aku suka bersama orang yang akan menjadi temanku selamanya..

Aku juga sering melihat banyak foto prawedding belakangan ini..
Aku sudah tidak sabar rasanya membuat impianku menjadi kenyataan suatu saat nanti.

Lalu MENIKAH..
Aku ingin mendengarnya berjanji untuk menyayangiku seumur hidupnya di depan tuhan, orang tuaku, dan juga semua orang.

Lalu kita akan merayakan moment ini dengan kebahagiaan.
Aku ingin memakai sunting dan juga baju adat suamiku.
Kemudian memakai gaun pink, dekorasi pink, dan drescode pink dan biru kesukaanku kemudian memegang erat dia ditengah semua orang.

BULAN MADU
Dulu, saat masih bersamanya
Dia selalu menanyakan bagaimana kita melakukan ini, menghabiskan bulan madu kita.

Dia menanyakan kemana aku ingin pergi, saat aku menjawabnya, dia lalu berkata dia akan berkerja dengan keras mendapatkan banyak uang lalu mengajakku kesana setelah kita menikah nanti.

Tapi, sekarang saat ada yang menanyakannya lagi padaku..
Aku tidak akan menjawabnya, aku tidak ingin mewujudkan impianku dengan orang lain.
Aku hanya bisa menjawab,
'Aku akan ikut kemanapun kau membawaku, asalkan kau terus memegangku erat dan tidak meninggalkanku,"
Itu saja sudah cukup untukku..

HIDUP BARU
Dulu Kita membayangkan punya rumah sendiri dengan hasil sendiri.
Kamu ingin punya rumah dengan halaman yang besar untuk berkumpul dengan teman dan bermain bersama anak-anakmu kelak.

Lalu aku yang akan mengisi dan menata rumah masa depan kita. Aku juga akan belajar membuatkan makanan kesukaanmu, dan tidak akan membangunkanmu yang sedang tidur untuk sekedar menyicipinya.

Sekarang
Aku hanya ingin punya rumah sederhana
asal kau selalu menutupnya untuk orang-orang yang ingin merebut kebahagian kita.

Dan aku akan besikeras membangunkanmu untuk menyicipi makanan yang ku buat.

Kau tau kenpa, ??
aku takut kau keburu pergi meninggalkanku tanpa menoleh apa yang sudah kulakukan untuk membahagiakanmu.

KELUARGA KECIL KITA
Bahkan, saat kita mulai pacaran kita sudah membayangkan bagaimana jika kita menikah dan punya anak nanti.
Aku dan kamu yang ingin memiliki dua orang anak.
Laki-laki dan kemudian perempuan.

Kamu ingin mereka pintar seperti aku dan yang laki-laki tampan sepertimu. Dia akan menjaga adik perempuan kecilnya seperti kamu yang menjaga semua yang kamu sayang. Sedangkan aku, cuma ingin anak kita nanti banyak lesnya.

Kamu yang penyayang akan menyempatkan diri mengantar atau menjemput mereka di sekolah. Lalu menyempatkan untuk bercanda meski lelah bekerja.

Setelah mereka tertidur lelap.
Aku akan berkata padamu
Terimakasih untuk memilihku bersamamu,
Terimakasih telah mewujudkan impianku
Terimakasih untuk menjaga hatiku

Aku akan mengucapkan selamat pagi saat kamu membuka mata, dan mengucapkan selamat malam sebelum kamu menutup mata kembali.

Aku akan berterimakasih pada tuhan
Mengirimkan orang yang tidak dengan mudah pergi meninggalkanku meski sebesar apapun kesalahan yang kulakukan.

Hhhhhhh
Itu tulisan Panjang tentang impian konyolku tentang pernikahan.
Pertanyaannya adalah dengan siapa aku akan menikah.??

Aku tau pertanyaan ini akan muncul, baiklah aku akan menbayangkan juga tentang ini.

Aku sudah menemukan pria yang membuatku jatuh cinta tanpa alasan, bahkan aku ingin menikah dengannya.
Tapi ternyata tuhan tidak ingin aku berjodoh dengan dia yang mengisi hidupku selama bertahun-tahun.

Kalian tidak akan percaya berapa lama aku tetap mencintainya meski dia kadang mencintai selain aku.

Sudahlah..
Banyak yang berkata padaku
Jika tuhan akan mengirimkan lagi seseorang yabg akan mengisi hati dan rasaku yang mati

Lalu pria seperti apa yang kusuka.?
Aku selalu menyukai pria bad boy dengan alisnya yang tebal.

Tapi, Aku kan tidak tau seperti apa tuhan mengirimkan jodohku nanti. Aku juga tidak tahu kapan dan dimana tuhan mempertemukanku dengannya.

Yang pasti
Saat aku bertemu dengannya dia akan membuat aku bisa merasakan kembali hatiku yang mati.

Dia yang akan mengusap lembut kepalaku
Dia yang akan memelukku erat di saat aku marah besar
Dia yang akan menggenggam tangganku erat di saat aku berusaha pergi
Dia yang akan menghapus air mataku di saat aku menangis.
Dia yang terus mencoba bertahan, dan tidak meninggalkanku dengab mudah.
Jikapun harus pergi
Dia akan menatapmataku, tersenyum, dan meninggalkanku baik-baik.

Siapapun pria itu, aku berharap itu tidak lagi orang yang sama.!!
Lalu bagaimana jika dia jodohmu,
Tidak,, dia telah memilih jodohnya sendiri dan itu bukan aku.

Dan aku,
Aku akan menuliskan seseorang yang dikiirmkan tuhan untuk menghapus lukaku saat aku telah bertemu denganya.

Bolehkah aku berkata jujur untuk terakhir kalinya.??
Tuhannnnn
Dia telah membuatku jatuh cinta padanya tanpa alasan
Aku selalu menyayanginya meski dia begitu menyakitiku
Bantu aku menyakinkan hatiku untuk melihat batas itu..
Buat hatiku ikhlas
Dan buka hatiku untuk selain dia









0 komentar:

Posting Komentar

By :
Free Blog Templates