Minggu, 20 Agustus 2017

Happy 20 Dor 134

Hai Bii
Kalau aku udah menulis kayak gini lagi disini,  berarti ini adalah hari jadi kita yang udah kesekian kalinya.  
Bii
Kali ini aku bener–bener bingung harus mulai dari mana nulisnya.
Yang pasti aku cuma mau bilang.  
Setelah bertahun–tahun,  baru kali ini aku ngerasa sepertinya aku nggak akan menemukan yang lebih baik dari kamu, atau setidaknya yang terlihat seperti kamu.  
Bii... 
Aku mau cerita sedikit boleh.? 
Setelah sekian lama, ada seseorang yang datang ke kehidupanku.  
Dia datang seolah dia yang bisa buat aku merasakan getaraan itu lagi.  Seolah dia yang tuhan kirimkan untuk menggantikanmu dan menjaga aku lagi.  
Tapi ternyata aku salah bii
Aku merasa bukan dia orangnya
Tiba–tiba menghilang 
Bii... 
Lalu aku bisa apa dan harus bagaimana.? 
Dan setelah sekian lala 
Aku jadi berfikir,  bertanya dan ingin tau
Apakah aku segitu membosankan,  menyebalkan,  sehingga semua orang selalu memilih untuk meninggalkan aku
Biarpun begitu 
Apakag aku sebegitu tidak pentingnya sampai aku tidak layak untuk sekedar mendapatkan kata perpisahan dengan baik.? 

Lalu bii
Setelah sekian lama 
Aku baru mendapatkan jawaban dari pertanyaanku

Kamis, 20 Juli 2017

Happy 20 For 133

Hi bii
Happy mounth Anniversarry
Happy 20 untuk yang kesekian kalinya, untuk ke-133 kali tepatnya.
Aku ngak tau lagi mau ngucapin kayak gimana.?
Kamu mau aku ngucapinnya kayak gimana kali ini.?
Boleh kasih tau aku kali ini aja bii.?
Aku bingung bii kali ini

Bii
Untuk pertama kalinya setelah hampir tiga tahun, untuk pertama kalinya jamu telpon aku lagi bii.

Kamu tau bagaimana rasanya
Aku seneng
Seneeeeng banget bii
Aku rasanya mau loncat kegirangan kayak anak kecil yang habis dibeliin eskrim atau fans yang bisa selfie sama idolanya.
Dan kamu tau.? Aku rasanya lebih senang dari pada itu bii.

Setelah hampir tiga tahun
Akhirnya kamu inget aku
Walalupun ini bukan pertama kalinya aku denger suara kamu.

Setelah hampir tiga tahun bii
Kamu nanyain kabar aku lagi, nanya-nanya aku lagi,
Jujur semua pertanyaan itu udah bggak penting buat aku bii
Kerena ternyata denger suara kamu adalah hal yang paling bisa buat hati aju tenang, bahagia dan yang pasti langsung bikin semua amarah yang udah aku siapin  buat kamu hilang gitu aja nggak tahu kemana.

Aku baru tau
Kalau aku kangen banget sama kamu
Kangen denger suara kamu kayak biasanya yang hampir setiap hari aku denger itu. Dan yang pasti suara gugup kamu bii

"Aku nggak tau mau mulai ngomong dari mana.?

Aku ngebayangin bagaimana ekspresi kamu sambil telpon aku...
Tapi, sayangnya aku nggak berani buat bayangin itu, aku takut, aku takut salah lagi dari apa yang aku harapin.
Aku takut bii

Kenapa bii
Kenapa setelah selama itu kamu baru inget aku.? Baru hubungi aku lagi.?
Kenapa.?
Emangnya kamu nggak tau
Aku setiap hari berharap hari itu bakalan di kabulin.? Tapi, kenapa harus setelah selama itu bii.?
Kenpaa.?

"Kita pacaran lagi yuk.?"
Pertanyaan itu yang justru bikin aku paling kecewa sama kamu bii

Itu adalah pertanyaan paling menyakitkan buat aku setelah semua yang aku lewatin sendirian sampai saat ini bii, sampai kamu ngehububgi aku lagi.

Nggak bisa kah sesuai aturannya
Coba meminta maaf dulu, menjelaskan, lalu mendengarkan bagaimana aku bisa terlihat baik2 saja seperti ini.?
Tidakkah kamu ingin melakukan itu setelah sekian lama.?
Kenapa harus pertanyaan itu dulu

Kenapa kamu selalu bisa untuk setega itu sama aku.?
Apakah aku benar-benar terlihat sekuat itu dimata kamu.?
Bii...
Aku nggak baik2 aja bii, aku tau, kamu tahu itu.? Kamu tau kan bii.?

Tapi, lebih dari apapun...
Terimakasih karena setidaknya kamu mengabulkan satu harapan aku.
Satu harapan yang tadinya aku fikir nggak akan bisa aku dapatkan lagi.

Teimakasih bii.
Tanpa kamu ucapin juga aku bisa tau bii, aku tau kamu masih SEDIKIT sayang mngkin sama aku.
Dan....
Berkali-kali dan kamu tahu itu
Aku sama sekali nggak pernah marah, aku bahkan nggak bisa buat ngebenci kamu, meski aku udah mati-matian buat nyoba.
Aku cuma kecewa.
Tapi, bukan berarti aku udah ngak sayang lagi.
Kadang aku juga mikir.
Setelah semua ini, kenpaa aku bisa tetap sesayang ini sama kamu.?

Bii
Anggap aja ini adalah kado Anniversarry yang kamu janjiin pas kita ngerayain 8th Anniversary bareng.
Buat aku ini kado terindah.
Makasih banyak bii

Sekali lagi
Happy 20 for 133 months.


Senin, 19 Juni 2017

Happy 11th Anniversarry Bii

Yess, and setelah sekian lama gue berhasil sejenak melupakan akun ini, akhirnya hari ini tiba-tiba gue kangen buat bka lagi, nulis lagi dan nulis lagi.
Iya tiba-tiba gue kangen aja, setelah sekian lama.

hmmm, ,
Selama itu juga banyak yang berubah dari hidup gue setelah itu.
Setelah kejadian itu tepatnya.
Setelah gue hampir 'Mati' sekarang gue masih bisa buka akun ini dan nulis dengan sadar.
Sekarang, gue udah baik-baik aja.
yang pasti udah jauh lebih baik dari apa yang gue bayangin.
Yah, seenggaknya setelah gue inget apa yang udah gue lewatin, gue masih sedikit nggak percaya, tapi selebihnya gue cuma bilang "Kenapa gue bisa sesayang ini,?"

Iya,
Kali ini gue nulis lagi karena gue lagi kangen dia.
Karena hari ini adalah tanggal 20.
Yah kalian pasti tau, tanggal apa sekarang ini, tangal 20 Juni 2017
Yah, ini adalah hari Anniversarry kita yang ke 11 tahun tepatnya kalau semuanya baik-baik aja sampai sekarang.

 ada banyak hal yang mau gue ceritain di postingan ini.
Dan gue akan ceritain disini, buat suatu saat nanti, masih bisa gue inget, masih bisa gue baca, dan yang pasti nggak ada yang bisa buang cerita ini. Anyone.!!

Yang pertama mungkin adalah soal keluarga kamu bii. 
Yah, tiba-tiba aja, mereka menghubungi aku lagi setelah hampir tiga tahun menghilang nggak tahu kemana.
Awalnya gue emang berusaha nolak dan berusaha nggak liat dan segala macam buat menanggapi mereka. tapi nggak tau kenapa, gue nggak bisa sama sekali buat ngelakuin itu. dan akhirnya gue coba buat baik-baik aja. singkatnya, mereka ngajak gue ketemuan LAGI.
Awalnya gue sempet ragu, buat ketemu mereka lagi, tapi pada akhirnya gue putusin buat ketemu.
Keputusan tersebut gue ambil khusus buat hati gue.
Karena gue fikir, nggak ada slaahnya tetap baik sama keluarga yang selama ini selalu sayang dan udah baik sama gue. nggak ada slaahnya cuma buat ketemu dan nyapa mereka aja kan>?
Tapi sebenernya, semua ini gue ambil buat hati gue.

Yah, saat itu gue berfikir gue cuma mau liat bagaimana rekasi mereka setelah ketemu gue. Dan gue pengen liat langsung bagaimana mereka bisa setega itu sama gue.

And then, setelah disana gue pengen nangis.
nggak tau kenapa, gue pengen nangis aja.
Setelah hampir tiga tahun, nggak pernah ketemu, nggak pernah komunikasi sama sekali.
dan setelah gue baik-baik aja.
gue seolah ngeliat bayangan kebahagian gue saat itu sama mereka yang udah nggak ada lagi.

tapi, gue coba nggak nangis, seenggaknya gue coba tahan air mata gue.
gue nggak mau nangis lagi cuma karena ngeliat orang-orang yang gue sayang. yang udah nyakitin gue, yang udah ninggalin gue, yang udah ngecewain gue.

Dan, mereka coba buat ngebahas soal dia lagi.
Bagaimana dia mutusin buat pergi, buat ninggalin gue, buat ngecewain, buat nyakitin gue, buat semua yang dia lakuin itu adalah hal yang paling bikin gue sedih sampai saat ini.
 Tapi, gue coba buat baik-baik aja, karena gue tau, karena gue sadar.
Waktu nggak akan bisa berputar lagi kewaktu yang sama, dimana gue gue dan dia malam itu harusnya nggak egois.

Sampai, mereka cerita bagaimana menderita dia, bagaimana kondisi dan keadaan dia saat ini.
Dan itu, yang paling yang paling bikin gue lebih sakit.
Kalian tahu kenapa, karena yang paling bikin gue sakit adalah ngedenger orang yang paling gue sayang NGGAK BAHAGIA,.!!!

Tapi, tetep ada satu hal yang tau...
Itu bukan jadi bukan jadi masalah gue lagi, itu pilihan, dan itu yang harus gue tau, kalau semuanya udah nggak sama. Gue mungkin boleh perduli, tapi gue nggak boleh ikut campur lagi, nggak boleh kasih perhatian dan coba hibur lagi. sama sekali nggak boleh. cuma itu yang gue tahu.

Tapi, dari pertemuan itu,
Ada satu hal yang bikin hati gue tenang.
Karena seenggaknya gue bisa denger langsung apa yang terjadi dari orang terdekatnya, meskipun bukan dari dia. Seenggaknya, setelah nunggu dan bersabar selama hampr tiga tahun, gue seidkit dapat ketengan yang gue harapin lewat cara ini.

2. Ada orang yang kayak kamu di hidup baru aku.?
 Awalnya aku fikir, aku nggak akan pernah bisa ketemu orang yang kayak kamu lagi.
Orang yang nyebelin, nganenin, ngeselin, Lucu, imut, semuanya yang ada di kamu Bii, Kepitinng rebus aku.
Kamu yang bisa jadi temen, kamu yang bisa jadi musuh, pacar, semuanya yang bisa kamu lakuin buat aku.

Aku ketemu orang yang kayak kamu itu bii.
Bedanya mungkin dia nggak setampan kamu, nggak sekeren kamu, nggak segampang kamu.
Tapi, aku bisa nemeuin dan ngerasain ada kamu didalam diri dia.
Aku nggak tau itu, tapi yang pasti, sekarang dia yang bisa dan sedikit bisa bantu aku berdiri setelah kamu dorong aku jatuh bii.
Dan bedanya mungkin dia jauh lebih penyabar dari pada kamu.

Memang  nggak ada yang sepsial diantara kita/
Tapi semua kata-kata dia bikin hati kadang bilang
"Mungkin dia yang dikirim tuhan buat ganttin kamu ngejagain aku, nyayangin aku, dan buat ngasih janji yang nggak sempet kamu kasih ke aku."

Aku nggak tahu, untu apa dan akan bagaimana dia dihidup aku nantinya.
Tapi yang pasti, selalu ada tempat dihati kecil aku buat kamu.

===============================================================
Hi Bii
Kamu apa kabar.?
Gimana keadaan kamu sekarang.?
Apa kamu baik-baik aja.?
Apa kamu masih suka ngeselin.?
Dan apa kamu masih inget aku.?

Bii
Boleh kan kalo aku kangen sama kamu malam ini,
Aku kangennn banget bii.

Ini adalah hari Anniversarry kita, yang ke-11 tahun.
Biasnya udah dari tengah malam kamu udah gangguin aku, bukin kesel, kadang minta buat kita nggak berantem sebentar aja.
Hmmm, Aku kangen biii.

Aku kangen kamu ajakin aku keluar di hari anniv kita
terus kita bingunng mau kemana, terus kamu bilang nggak bsa kasih kado, terus kamu nggak tau mau ngomong apa buat ngucapin hari jadi kita ini.
Aku kangen ekspresi itu bii, kangen bangett.

Bii...
Sekarng aku udah sedikit lebih baik.
Aku udah karang sedih lagi
Aku udah jarang nangis lagi
Aku udah makan nasi
Aku juga udah mulai bisa tidur walalupun belum nyenyak kayak biasa kamu temenin aku
Aku udah  bisa ketawa walaupun belum bahagia

Jadi, aku mohon bii
kmu juga harus bisa lebih baik meskipun nggak ada aku, dan bukan sama aku.
Karena yang penting, bukan sama siapa kamu bahagia, tapi au cuma pengen kamu bahagia. Itu aja.

Dan bii...
aku udah bisa terima semua kenyataan ini wallaupun susah.
Tapi jujur aku nggak bisa iklhas, dan yang pasti aku akan tetap kecewa banget.

Tapi, itu nggak akan ngerubah apapun yang udah kita lewatin samai sekarang.
Aku dan kamu
aku yakin kita akan tetep baik-baik aja, dan akan selalu baik-baik aja.
Dulu kamu bilang, kamu belum bisa kasih kado buat Anniv kita.
Boleh kan sekaranga aku minta kado itu.?

Aku nggak minta kamu buat temui dan sama-sama aku lagi.
Atau aku minta harta atau boneka Mickey Mouse yang besar lagi.
Aku cuma pengen.
Kamu baik-baik aja dimanapun itu, sama siapaun itu. Dan selalu bahagia.
Dan yang pasti, tolong jangan ingat-inget aku lagi.

karena kamu tahu, saat kamu ingat aku, saat itu juga kamu akan bikin aku sedih dan nangis lagi tanpa kamu harus ninggalin dan ngecewain aku kayak biasanya.

Bii.
Aku berharap ini adalah tahun terakhir aku bukan akun ini dan nulis cerita anin dan kebiasaan aniv kita selama 11 tahun ini.
Aku mau mau mulai semuanya dari nol lagi sama siapapun yang mau sayang sama aku.
Aku juga mau kayak kamu, ngewujudin mimpi kita buat bagaian dengan rencana indah kita.
Aku belajar banyak dari cerita kita, aku belajar banyak dari rasa sakit, aku belajat banyak dari dar kamu. 

Bii.
Sakittt rasanya setiap kali inget semua janji kamu
kata-kata kamu
inget kamu
dianter kamu
makan bareng kamu
lihat boneka dari kamu
lihat apapun yang tentang kamu
belum lagi dikewain kamu
dan tinggalin kamu kayak gitu
tapi, bii
Aku sama sekali sampai sekarang ngagk bisa benci kamu
Aku cuma bisa bilang sama hati aku sendiri
"KENAPA AKU BISA SESAYANG INI SAMA KAMU.?"
kamu nggak perlu jawab pertanyaan nggak penting ini
Aku tahu, suatu saat kamu tahu, kalau aku tulus sayang kamu, udah itu aja.

Rasa ini emang mungkin nggak akan hilang sepenuhnya begitu aja. tapi aku yakin, pelan-pelan aku bisa terus lebih baik buat nggak memberbesar rasa itu sendirian kayak gini.
Kalau kita ketemu lagi suatu saat nanti.
Aku harap kita berdua akan tetap tersenyum, sama saat pertama kali waktu kita nggak ketemu sekian lama. Tanpa ngobrol, aku yakin hati kita tahu apa yang kita rasa, sayang yang kita rasa, kecewa yang kita rasa, dan sesal yang kita rasa.

Bii.
Aku sayang
Aku Kangen
Happy 11 tahun Aniversary Bii, Kepiting Rebus aku
20 Juni 2006
KRCG


Rabu, 01 Maret 2017

#189 Double Happy 20 (127 & 128)

Ini pertama kalinya lagi gue buka Blog.
Awalnya gue sempet pengen move sebentar dan nggak akan nulis untuk sementara waktu.
Bukannya gue bosen nulis dan akan berhenti buat nulis.
Gue nggak akan pernah ngelakuin itu, dan buang hobi gue kok.
Gue cuma pengen berhenti nulis sebentar karena rasanya setiap tulisan gue belakangan ini cuma tulisan dari sampah-sampah yang ada di hati gue.
Sampah yang gue nggak tau mau dibuang kemana, sampah yang nggak tau mau gue apain.

Awalnya gue ngerasa seneng, karena di bulan pertama tahun baru gue bisa sedikit tenang dan nahan hati gue buat buka apalagi nulis di Blog ini.
Gue seneng karena gue fikir gue bisa pelan-pelan ngehilangan kebiasaan konyol gue ini, kebiasaan 'tolol' bagi temen-temen gue ini.

Gue fikir awal tahun baru gue akan mulai semuanya lagi pelan-pelan, nggak akan ada lagi gue ngelauin ini itu, itu ini, appaun yang berhubungan dengan itu lagi.
-DAN gue berhasil (127)

 Sampai masuk Bulan Februari
Ini adalah bulan kesukaan gue, diaman gue lahir, dan tetep menajdi bulan Favorite gue disepanjang tahun.
Gue suka bulan ini, dan gue juga nggak suka bulan ini.
Setiap bulan ini rasannya selalu campur aduk nggak tau kenapa.

Apalagi tanggal l20 di bulan ini, gue selalu suka banget.
Nggak tau kenapa rasnaya sempurna aja kalau keadaannya masih sama, api kerasa menyedihkan banget buat gue pas sadar ternyata nggak.

Dn di akhir bulan Februari kemarin,
Puncak ketahan gue nggak nggak tau kenapa roboh gitu aja.
Padahal gue udah udah susah payah buat bisa buat diri gue lebih baik dan nggak sakit lagi, setidaknya nggak sesakit tahun lalu, dua tahun lalu tepatnya.

Dua hari lalu, tepatnya gue tiba-tiba aja pengen nangis.
Nggan tau kenapa, nggak tau alasan apa, nggak tau kenapa, nggak tau alasan apa, NGGAK TAU KENAPA POKOKNY......

Tapi yang pasti hati kecil gue kayakya tau sesuatu yang otak gue nggak bisa nangkep.
Tapi apapun itu, udah berapa lamapun itu,.
Boleh nggak sih kalo gue bilang hari ini aja,
bener nggak sih yang gue fikirkan soal ini.
Kalau ada yang jauh juga punya perasaan yang sama sama yang gue rasain.

Gue nggak tau
Tapi, apa yang bisanya dulu begitu masih sama, cuma bedanya nggak lagi ada suaranya.
Tanggl itu tepat satu tahun dan tepat dimana gue gagal lagi buat nyoba apa yang pengen gue coba.

Hey,
Terimakasih masih kirim rasa yang sama.
Tapi, mungkin lebih baik nggak untuk sekarang dan kedepannya.
Karena apa.?
Karena setiap kali gue ngerasainnya,
Gue ngerasa dunia gue penuh kesedihan, gue ngerasa kesepian, dan gue ngerasa bodoh.

Gue udah sering bilang ini  sebelumnya, mungkin nggak ada satupun yang dengar, mendengarkan dan peduli.
Tapi, gue sendiri yang perduli.
Ini semua gue lakuin karea gue pengen hati gue tenang, gue pengen bisa baik-baik aja dengan satu kata, Memaafkan, mengihklaskan, dan merelakan.

Lalu apa,
Aku cuma minta satu kata
Lupakan,

Aku tahu sudah dilupakan, tapi belum melupakan.
Jadi, mari saling berbalik arah tanpa menengok kebelakang.
Kalau sekali-sekali ingin melakukannya, tolong jangan beri signal apa-apa biar nggak ada yang yang saling tau.

KRCG

Selasa, 20 Desember 2016

#188 Happy 20 for 126



Udah lumayan lama gue nggak nulis di sini..
Bukan karena sibuk sampai nggak sempat nulis.
Tapi emang gue nggak mau nulis aja, 

Sesaat gue sempat benci soal tulis-menulis karena itu selalu bikin gue ngebayangin satu-persatu huruf untuk jadi kata yang saat gue baca lagi itu malah bikin gue terlihat menyedihkan. 

Tapi, pada akhirnya gue sadar
Berusaha berlari jauh dan menghindar sekuat tenaga bukan berarti kita akan lebih baik.
Itu salah.!!

Gue sekarang tahu,
Apapun yang gue rasakan akan lebih baik baik gue tulis seperti biasanya.
Karena itu gue bisa ngembagi sedikit saja hal-hal yang tidak bisa di mengerti orang lain.
Lalu disaat gue kangen, gue bisa membaca itu kapan saja yang gue mau. 

Setelah itu gue akan coba berkata sama diri gue sendiri dengan begitu ramah
“Ternyata gue pernah melewati itu semua dengan baik, dan sekarang juga baik-baik saja."

Gue mencacat semua yang gue lewati dengan tulisan yang kubuat dengan hati, lalu gue menyampaikan dengan hati, dan gue berhati-hati dan mengingatnya untuk tidak menulis hal yang sama lagi.
Banyak tulisan yang sudah kurangkai dengan tanganku sendiri. 

Jadi gue akan mengingatnya baik-baik.
Gue akan menyimpannya dengan baik dengan sampul yang tetap indah meski terkadang dalamnya menyedihkan. 

Gue ingin siapaun yang membacanya merasakan sedih, bahagia, kecewa, menangis atau apapun itu.
Gue akan membuat siapun yang melihatnya akan tersenyum lebih dulu, membuka sampulnya, membacanya, lalu berkata ini cerita terindah yang pernah gue buat. 

Ini juga adalah bulan terakhir di tahun ini.
Dua tahun berlalu, tapi gue merasakan tidak ada yang berubah sama sekali dengan hatiku.
Gue juga tidak tahu apakah selanjutnya masih akan seperti ini atau tidak, dan kalaupun masih sama gue gue berharap kalian menganggapnya sudah berbeda. 

Karena apa.?
Karenna helaian yang kaliana liat dan jalian baca adalah lenbar baru yang kosong lalu kutulis.
Bukan helaian lama, yang tulisannya kutmpuk di halaman yang sama.
Tapi, mungkin buat gue,
Gue menulis di lembaran baru, dengan semua huruf-huruf yang sama.
Itu saja. 

-Happy20 for 126 months-

Minggu, 20 November 2016

#187 Happy 20 for 125

Aku sudah mencoba untuk tidak menulis tentang ini sejak bulan lalu.
Aku huga sudah menahan dan berusaha untuk tidak mengingat walaupun sedikit
Dan yah, aku berhasil

Tapi, aku tidak ingin memaksanya untuk langsung menghilang semuanya
Aku akan berusaha sebaik mungkin, seikhlas mungkin, dan sekuat mungkin untuk tetap seperti ini.

Apapun yang aku lakukan dan aku katakan tentang kenangan itu
Bukan berarti aku tidak bisa melupakannya atau membuangnya begitu saja

Aku hanga berusaha belajar menerima kenyataan tanpa harus lari
Aku hanga berusaha meneuma kenyataan tanpa harus menarik diri lebih keras

Aku cuma bisa menjalani semua dan melaukan apapun yang aku fikirkan untuk melupakan dan membiarkan kenangan itu pergin perlahan.

Kalian tudak usah terlalu menghujat tentang ini.
Karena inilah satu2nya cara terbaik yang aku bisa lakukan tanpa mengganggu dan merusak kebahagian siapapun

Lalu bagaimana dengan kebahagiannku.?
Aku percaya, setelah semua yang aku lakukan aku akan lelah sendiri sampai aku tidak kuat untuk melakukan ini lagi
Dan setelah itu, aku berharap adabyang membantuku berdiri, dan tidak membuatku jatuh tepuruk seperti sebelumnya.

Happy 20 for 125 months

Senin, 17 Oktober 2016

#186 Enaknya Jadi Jurnalis (PART II)

Hellow Chingudeul,
Udah beberapa hari gue sibuk dengan hobby dan kesukaan baru gue di project terbaru gue #Evilog. 
Itu adalah project gue bareng temen-temen gue. 
Yah, nanti lah yah kita bahas apa sih project #Evilog itu.. 

Dan untuk postingan sekarang gue akan ngelanjutin bahasan kita. 
Bahasan bagaimana enaknya jadi Jurnalis itu. 
Apa aja pengalaman yang gue rasain saat jadi seorang jurnalis itu. 
Sebelumnya, di PART I gue udah coba bahas bagaimana awalnya gue bisa tertarik dan jatuh cinta sama dunia Jurnalis sampai hari ini.

Untuk itu, sekarang gue akan bahas bagaimana kegialaan-kegilaan gue lainnya yang gue rasain dari dunia jurnalis ini.  Jujur rasa suka dan kecintaan gue sama dunia jurnalis makin meningkat setiap harinya.

 Yap, di PART II dari enaknnya jadi jurnalis ini akan gue mulai saat gue masuk sebuah club jurnalistik di kampus waktu itu. Yang lebih lucu saat masu kclub ini adalah saat itu kita adalah anggota yang paling muda karena baru masuk semester satu, gue sama dua temen gue akhirnya memutuskan untuk asu gabung sama senior-senior lainnya tepatnya senior gue di satu fakultas yang sama yaitu fakultas Ilmu Komunikasi di jurusan jurnalistik.

 Dalam club jurnalis itu akhirnya kita membuat majalah dan juga web untu berita-berita dalam club kita tersebut. Dan alhamdulilah lancar, bahkan beberapa senior menggunakan majalah tersebut sebagai portoplio saat mulai memasuki dunia kerja *begitu kata beberapa senior yang udah lulus.

Ok, mari kita mulai.
Tapi, sebelum gue mulai membahas lebih jauh, gue akan sedikit cerita dulu keapa gue sangat tertarik dan bisa masuk dunia jurnalis sampai sejauh ini, dan punya banyak cerita sampai saat ini.

Saat ini itu gue seorang mahasiswi baru yang belum tau apa-apa soal dunia jurnalis.
Gue adalah seorang wanita yang suka banget sama hal yang berbau Korea, atau yang biasa kalian kenal dengan istilah Kpop dan Kpopers.
Dan sebagai fans, gue pastinya pengen banget bisa ketemu dengan idola gue apalagi bisa ngobrol langsung sama mereka.


Dan terbuka lebarlah jalan untuk mewujudkan harapan ngaco gue itu.
Dimana dalam club jurnalistik yang gue ikutin tadi itu gue deket sama salah satu kakak kelas gue di Fakultas. Dan kita cuma bisa bareng-bareng dikampus sebentar sampai akhirnya dia duluan lulus, namanya kak Nando.
Tapi, meskipun dia udah lulus, kita tetep rajin komunikasi terkait club jurnalistik kita.
Setelah lulus kak Nando kerja sebagai seorang fhotografer di salah satu media online di Jakarta.

Hingga sampailah kabar bahagia kalau salah satu boyband papan atas asal Korea selatan mau datang ke Indonesia. Tapi, gue lupa dengan pasti chingudeul siapa boyband pertama kali yang gue tonton sekaligus liputan :( *mian. .

Jadi, gue mulai minta liputan lah tuh sama kakak senior gue itu, dengan berbagai cara gue minta untuk liputan asal gue bisa ikut konser itu dan secara gratis (secara harga tiket konser saat itu lumayan mahal buat anak kuliahan dan nggak mau minta sama orang tua). 
Dan, beruntungnya gue, kakak senior gue itu ngijinin gue buat ikut liputan tapi, dengan satu syarat. 

Tenang chingudeul syaratnya nggak susah kok, gue cuma di suruh nulis berita aja sama dia. 

Meskipun gue belum pernah nulis berita di media beneran, tapi entah dengan keyakinan apa gue mengiyakan tawaran itu. Apapun itu akan gue lakuin asal gue bisa ikut liputan dan nonton konser pastinya. 

Kalian mau tau apa yang gue rasain saat itu. 
Saat itu gue nggak sabar nunggu pulang kuliah, di saat temen-temen gue pulang kuliah nongkrong di mall, main dimana, makan dimana, gue lebih milih buat liputan sama kakak senior gue itu. 

Gue deg-deg-an banget saat itu. 
Karena ini adalah kali pertamanya gue nonto konser dengan label wartawan. 
Gue sama sekali nggak ngerti gimana syarat dan prosedur iut konser sebagai wartawan. 
Karena jika menjadi penonton biasa gue cuma perlu beli tiket, datang ke lokasi konser, antri dan siap-siap buat open gate, masuk, lalu menimati konser dengan penuh kebahagian.

Saat itu gue ngerasa deg-deg-an. 
Yang ada di otak gue cuma bagaimana rasanya bisa ketemu langsung dengan idola gue dengan jarak dekat. 

Dan gue yakin banget festival itu lebih menyenangkan dari pada bangku VIP yang cuma bisa duduk manis. Tapi, Festival itu.... ah pokoknya kalian harus rasain sendiri nonton konser idola kalian dari gate festival. *kira-kira sepeti itu nanti rasanya. 

Dan menjadi seorang wartawan ternyata bisa lebih dekat lagi dari itu tadi dan lebih menegangkan chingudeul. Serius.
 Pasti yang ada difikiran kalian sedekat apa sih memang.

Oke,
Jadi, kalau liputan buat media itu kita akan ada sesi presconyang dihadiri para idol yang kaa tampil dalam acara tersebut.
Dan kalian tahu bagaimana keadaan tempat prescon itu.?
Baiklah akan gue bayangkan cuma buat kalian.
Sebelumnya akan gue kasih tahum kalau prsecon ini sendiri banyak jenis dan macamnyanya.
Yang kali ini akan gue bahas cuma prescon saat konser aja yah chingudeul.
Tepatnya tipe prescon di hari H konser akan berlangsung aja yah.

Lets go.
Jadi, sebelum konser berlangsung, tepatnya beebrapa jam sebelum konser dimulai, para awak media akan digiring kesuatu tempat untuk melakukan prescon dengan para idol tersebut.

Para media dengan idol tersebut akan dipertemukan disebuah ruangan khusus. 
 And you know chingudeul,
Saaat prescon itu kita cuma benar-benar berada satu ruangan dengan para idol tersebut, yah ditambah dengan pihak promotor dan beberapa tim mereka dari Korea lah yah kalau ada.
Yang harus kalian tahu lagi ruang nitu besarnya tidak cukup untuk bermain sepal bola. 
So silahkan bayagkan betapa kecilya ruangan prsecon itu. 

Meski ruangannya tidak terlalu besar dimana kemungkinan awak media akan berdesak-desakan atau bisa saja para idola tersebut akan mengalami sesak nafas karena ruangan yang tidak terlalu besar tersebut.

Tapi, chingdeul. 
Gue cuma pengen menegaskan, hikmah dari semua yang telah gue gambarkan ini. 
Ruangan kecil berarti jarang antara gue dan sang idola itu tidak terlalu jauh. 
Kalian ingin tahu bagaimana jarak itu. 
Gue akan kasih gambarannya chingudeul.

Mungkin jarak kalian dengan idola tersebut cuma berjarak beberapa meter yah, sekitar 2-3 meter lah yah khusus buat reporternya, sementara buat kameramen atau fhorografer jaraknya lumayan jauh karena memang yang di depan biasanya dikhususkan untuk para reporter.

Yap, seperti itulah kira-kira jarak dan posisi awak media dengan wartawan. 
Yups, untuk detail prescon ini gue akan bahas secara detail di postingan selanjutnya . 

Yapps, gue akan fokus bagaimana perasaan ikut konser untuk pertama kali sebagai seorang wartawan yang diharuskan menulis berita di media massa. 

Untuk reporter saat itu gue ditempatkan di kelas festival untuk pertama kali. 
Seperti yang kalian tahu chingudeul, kelas festival adalah kelas yang paling di inginkan oleh semua penggemar. Hal ini lantaran kita bisa berdiri dan melihat dari jarak dekat saat idola kita tampil. Tidak hanya itu, dari kelas festival ini juga kita bisa bergerak bebas mengikuti bias (idola) kita kemanapun dia bergerak. 

Kita bisa dengan leluasa bergerak mengikuti geraknya dan meneriakkan namanya, bahkan mengabadikan dari jarak dekat sebagai dokumentasi. 

Pokoknya seru banget lah chingudeul, kita bisa ikut prescon, bertanya langsung dan meihat apa yang tidak bisa di lihat oleh para penggemar pada umuumnya.
Dan yang paling nggak bisa gue lupakan adalah saat mengikuti precon Boyband Korea Selatan 2PM bertajuk What Times is it.

 Meski itu bukan pertama kalinya gue ketemu mereka, tapi moment itu nggak akan gue lupain karena bisa duduk dibangku tempat bias gue Nickhun saat itu.
Apalagi saat gue menghadiri prescon konser mereka bertajuk Go Crazy tahun lalu.
Moment ini justru yang lebih nggak bisa gue lupain seumur hidup gue.
Kalian tahu kenapa, karena gue dapet interview ekslusif sama mereka.

Dimana gue bisa nanya langsung sama mereka.
Dan saat itu, gue berkesempatan nanya langsung sama Taecyeon, rekamannya masih ada sampai sekarang sama gue xixixi.
Nggak cuma itu, gue juga dikedipin sama Wooyoung oppa.
Padahal saat itu, gue udah berusaha buat biasa aja, tapi diperlakukan kayak gitu, hati siapa sih yang nggak lemag chingudeul, bayangkan pliiis bayangkan gimana posisi gue saat itu haha.

Dan yang lebih menangkan lagi dari itu chingudeul.
Saat gue ikut prescon SMTOWN.
Sebenarnya gue ini adalah ELF (Everlasting friends) atau fans Super Junior.
Dan saat itu gue bisa ngeliat Leeteuk yang merupakan leader dari Super Junior.
Kalian tahu apa yang gue lakukan saat itu chingudeul,?
Gue gemeteran dan salah tingkah karena duduk paling depan tepatnya di depan Kris yang masih jadi leader EXO-M saat itu.

Gue saat itu bingung harus ngapaian ngerekam atau fokus pada pertanyaan wartawan lain atau gimana.
Akhirnya gue putuskan untuk fokusm elihat semua idola itu, tanpa perduli pertanyaan yang bisa gue rekam.
Karena apa.?
Karena kesempatan seperti ini sangat langka, dan yang pasti prescon itu paling lama mungkin cuma 15-20 menit aja.

 Dari hari itu, gue baru setuju dengan kata dosen gue, kalau jadi seorang jurnalis itu banyak enaknya.
Baiklah gue akan menjelaskan secara rinci mengenai ini, yuk mari :

1. Kita lebih dulu tahu. 
     Gue rasa kalian mengerti dengan maksud gue ini.
     Yah, sebagai seorang wartawan kita udah pasti akan menjadi orang yang akan lebih dulu tahu
     dibandignkan dengan kebayakan orang.
     Gue contohkan seperti prescon ini, sebelum kalian para penggemar melihat beritanya ini di televisi
     atau membaca berita ini di media cetak, online dna media massa lainnya, kita para reporterlah yang
    lebih dulu tahu karea kita yang emberi pertanyaan yang akan di jawab idol tersebut, membuatnya lalu
    disebarkan kemasyarakat luas.

2. Kita paling banyak tahu. 
     Nggak cuma paling dulu tahu, tapi wartawan juga menjadi yang paling banyak tahu.
     Kalian tahu kenapa,? Karena nggak smeua yang kita tanyakan kepada narasumber itu semuanya kita olah
    menjadi berita. Sebagai media, kita pasti akan membuat berita yang kita fikir lebiih menarik, dan
    infotmasi selebihnya yah hanya kita keep dan para wartawan aja yang tahu.
    Satu hal lagi, dalam dunia jurnalistik itu ada yang  dikenal dengan istilah Off The Record. 
    Of The Record itu sendiri meruapakan sesuatu yang tidak kita beritakan dan itu adalah hak dari
    Narasumber kita.
    Misalnya begini :
    Wartawan  : Idol, udah punya pacar belum.?
    Idol            : Uda, tapi off the record dulu yah!

    Nah, misalnya kalau udah begitu berarti udah kewajiban kita untuk nggak beritain itu tadi.
    Lalu, bagaimana jika kita tetap nakal ngeberitain itu semua.?
    Yah,  jawabannya simple sih yah.?
    Kemungkinan besar kita akan dituntut.?

   YAP, jangan fikir jadi jurnalis itu senang terus, tapi kita juga teracam bahaya dan harus hati-hati dengan
   apa yang kita beritakan.
   Tapi, kali ini gue akan bahas tentang apa aja sih enaknya jadi seorang jurnalis itu.
   Untuk kali ini mungkin cuma itu yag bisa gue bagi, ketemu lagi di Part selanjutnya yah.

Semoga bermanfaat.
So Bubay.

By :
Free Blog Templates