Rabu, 18 Juli 2012

#52 : "SARANG CHUKAyya, Lari Hai" (cerpen, TUGAD TABLOID)



”Aku tidak tau kenapa ada yang aneh setiap kali aku menaiki Bustransjakarta Busway.  Padahal hampir setiap hari aku selalu menaiki bus ini kemanapun aku pergi setiap harinya. Apalagi dengan penjaga pintu yang bisa di kenal dengan Onboard itu. Pria kecil  manis itu selalu membuatku deg-geg-an setiap bertemu denganya di bus Transjakarta….”


Ayya masih duduk di halte tepat di ujung bangku tunggu penumpang  yang ada di pojokan halte. Sesekali ia tampak melirik jam tangannya yang bewarta merah muda di tangan sebelah kananya yang putih bersih.

“Adduuhh, bakalan telat lagi nih gue, lama banget sih” gerutu ayya sembari beranjak dari tempat duduk dan melihat ke jalanan. Kemudian menghela nafas panjang dengan muka manyunnya, lalu melangkah dan kembali duduk sambil tetap melirik jam tangannya lagi.


“udah telat nih, nggak mungkin lagi nungguin Taufik, udah ah” ujar Risa yang mulai tampak jengkel. Brummmm zzzz,, sebuah bus Transjakarta berhenti kemudian sebelum ayya sembat menjabawab omelan Risa.


OMOnaaa, itu kan Taufik..!!  Aku dan Risa yang masih duduk anteng di bangku tiba-tiba bergerak seperti magnet yang menarik kami untuk masuk ke dalam Bus yang penuh tampa ruang, itu lah kekuatan cinta, tunngu dulu, apa KEKUATAN CINTA..???
****


Ayya metap dindin kamar bewarna bitu shappire yang teduh. Fikirannya masih melayang pada pertemuan dengan Taufik siang tadi saat berangkat kuliah. Wajah Pria itu kecil, hitam manis, dagunya yang belah, dan posisiku yang berdekatan dengannya tadi siang itu, membuat jantungku….


“aarghhh, aku nggak mungkin jatuh cinta, aku kan baru tau namannya aja..” gerutu ayya sambil menutup muka dengan bantal mickey mousenya yang berukuran besar.


Kemudian, Ayya mangangakat bantal itu perlahan, lalu perlahan meletakan tangan kananya di dada. Dag, dig, dug, dag, dig, dug, DEERR, kemudian kali ini ayya duduk dan menyilangkan kakinya dan memeluk bantul itu tepat di dadanya.


“ahh, tapi aku emang beneran suka sama dia, bahkan aku nggak bisa ngilangin bayangan wajahnya, suaranya tadi sama wanginya yang masih kerasa sampe sekaraang, aahh” gerutu Ayya lagi
Tapi, ayya tetap bersekeras kalo ini bukan cinta, mungkin ini Cuma rasa biasa karena sudah lama ayya tidak pernah mau menyukai pria lagi setelah putus dua tahun lalu, setelah lulus SMA. 


Hari-hari selanjutnya virus merah jambu itu makin tersebar di seluruh tubuhku. Bahkan makin menjadi apalagi ketika aku kembali bertemu dengan Taufik. Keuslian aku dan Risa terjadi karena diam-diam kami mengambil foto Taufik dan mencetakknya, parahnya lagi kita kemudian meminta tanda tangan di foto itu, saat kami dan Taufik pulang bersama.


“eh, lo, dapet dari mana lo fhoto gue, “ sambil berusaha menarik foto tersebut dari tangan Risa.


Risa ketakutan lalu, beranjak menjauh dan masuk kedalam kerumunan penumpang yang tidak terleihat oleh Taufik. Aku kemudian turun dluan, dan Risa di halte selanjutnya. Dan ternyata, rasa penasaran Taufik masih berlanjut, dia ikud turun dengan Risa, dan mengikuti Risa sambil memanggil dan menggertakRisa.


“AHH, pokoknya galak ay, kayak satpol pp dah galakya Ay, takut gue” Cerita Risa di telephone sore harinya sama Ayya.


Aku malah membayangkan bagaiomana wajah Taufik saat sedang marah. Pasti dia akan terlihat lebih keren. Aku penasaran apakah saat marah dia akan terlihar manis, sama seperti saat dia tersenyum tadi saat aku hendak turun di halte dekat kampusku. Tersenyum kepada siapa, tentunya aku berharap untukku.
****


Dan ternyata aku bisa mendapatkan akun Facoknya Taufik, dengan nama jugador dengan Foto Profil yang benar-benar manis mengalahkan kiloan gula. Dan dal;am beberapa detik tampa fikir panjang aku langsung melayangkan chat basi-basi kemudian diam, dengan menopang dagu, sembari terus melihat foto profil yang terpajang, dan bibirku tak berhenti tersenyum tipis.


“iya, gpp, sama-sama” CLUUTTT


Aku langsung berekspresi, dan meloncat kegirangan di atas kasurku yang empuk. Woooww, Taufik membalas chatku. Pertama berjalan romantic seperti pasangan kekasih, tapi lama-lama menjadi chat yang seram dan mengerikan penuh omelan dari Taufik. Ahh, menyebalkan. Tapi meskipun begitu aku tetap setia di depan computer hingga tengah malam. Aku senang walaupun menyebalkan tapi dia membalas Chatku.
*****


“Dasar padang, Polem” cliing tiba-tiba Taufik mengirimi ku pesan di saat aku sedang Online
Tentu saja dengan secepat kilat aku langsung membalas pesan itu, dengan penuh semangad 45 dan ekatan terbesar yang penuh tenaga tak terkalahkan oleh tornado.


“eh, bsok yg ulang tahun, wajib ktemu gue lo, awas lw yah nggak pake telat jam 12 di halte ujung, PENTING loh yah” Clinng, Cluup zzzz


Woow, aku bengong, ulang tahun, siapa yang ulang tahun, oia, aku kan besok ulang tahun saat melihat kalendaer tepat tangal 21 November, ulang tahunnku yuang ke-18.
“eh, tunggu dulu, Taufik tau gue ultah, ajak ketemuan, REALLY..??”
Ahh, berarti selama ini Taufik juga memperhatikan aku. Apa dia juga suka aku sebenarnya. OMG, aku rasanya ingin segera besok dan cepat bertemu dengannya.


****


Aku sudah duduk manis di ujung halte dengan gaun bewarna pink kebiruan. Jam tanganku sudah menunjukan pukul 12 kurang 15 menit, itu tandanya Taufik sebentar lagi akan datang. Benar saja sebuah bus Tranjasrta berhenti tepat di depannku, dan taufik keluar disana dengan sebuah kue tart di tangannya. Dan berjalan menghampiriku perlahan dengan wajah manisnya yang cool.


Lalu dia, menatapku tajam dan menyuruhku berdoa kemudian meniup angka 18 yang menyala di tengah kue cokelat itu. Setelah api padam, Taufik kembali menatpku tajam. Aku pun terdiam, detak jantungku bergemuruh, aku taku Taufik akan mendengar suara itu. TIDAAKK


“gue tau loe suka korea, jadi gue ucapin nya pake bahas korea yah, SARANGHAEYO, SAENGIL CHUKA-yyaaaaaaa”

tiiiitttttt, tiba-tiba sebuah truk besar mengejutkan kami, taufik terkejut dan latah hingga ia pun terjatuh. Muka tampannya yang seperti Kyuhyun Super Junior kini seperti topeng pada Single Opera, tak ingin  melewatkan moment aku langsung mengambil kamera dan mengabadikan moment ini, Moment si Onboard Busway Taufik yang mirip Kyuhyun Super Junior yang katanya galak seperti satpol pp ternyata latah dan kocak saat bertopeng kue Tart.


Ceaseee, Jepret, Foto berhasil di abadikan, Taufik kemudian mengejar-ngejarku, Habis menyatakan Cinta langsung lari-larian. Romantis seperti Drama Korea di campur india. 



_E N D_

0 komentar:

Posting Komentar

By :
Free Blog Templates