#46 : Bus, TransJakarta Busway

 Badan layanan Umun Transjakarta Busway kini telah di buka hingga koridor sebelas yakni jurusan Kampung melayu-Pulo Gebang sejak 1 january lalu.

Namun, meski penumpang kian hari kian bertambah selalu saja ada hal yang mesti harus di perhatikan tentang ini.

Terutama tentang armada yang jika di perhatikan di Koridor sepuluh lebih sedikit dari koridor lainya, begitupun dengan jumlah bus yang tidak seimbang dengan persentasi jumlah penumpang perharinya. Hal ini menyebabkan penimbunan penumpang saat satu bus tiba di halte.

Begitupun dengan, program baru dengan pemisahan penumpang pria dan wanita. Jika di tilik kembali hal ini tidak aan berjalan efektif saat di jam-jam sibuk, dimana saat itu halte akan di penuhi antrian penumpang. Dan saat Bus tiba, biasanyapara penumpang akan berebutan masuk, dan tidak akan memperdulihkan arahan dari Onboard yang bertugas.

Masalah armada, dengan Program 4S (Senyum, Sapa, Salam, Sabar) bagi motto petugas, masih belum terlihat sepenuhnya. Jika di perhatikan lagi ada beberapa Armada yang masih tidak menjalankan Motto tersebut sebagaimana mestinya. Bahkan ada dari beberapa yang malah bisa menggertak penumpang, sembari memakan permen karet.

Kemudian masalah jalur, seperti yang di gadangkan Bus TransJakarta Busway merupakan Angkutan Umum yang bisa di katakan angkutan yang bisa terhindar dari kemacetan, karena di buatkan jalur Khusus sendiri. Tapi, yang di lihat sehari-hari busway masih saja terlihat terjebak macet di antara kendaraan lainya di beberapa titik kota.

Namun, sejauh ini, busway sudah menujukan kemajuannya meski perlahan, bahkan berusaha membuka masukan dari masyarakat dengan membuka kotak saran sebagai media untuk menyumbangan ide atapun keluhan tentang Bus Transjarta Busway. So, Semoga, kedepanya akan lebih baik lagi, semoga kemcetan Jakarta akan sedikit berkurang. Dan pelayanan, akan semakin baik lagi, setiap harinya.