Kali ini aku tidak akan lagi bercerita
bagaimana awal, dan semua keterlaluan ini. semua yang seharusnya tidak pernah
kami lakukan dari awal, semua yang seharusnya berjalan normal tampa perasaan,
tidak ada lagi kata terlambat tapi sekarang hanya bagaimana berkata tentang
semua ini dan bagaimana menyudahinya.
Cerita ini aku yang memulainya, aku
yang memulainya.
Aku,, aku yang awalnya hanya seorang
cewek yang patah hati karena baru saja putus dengan orang yang aku yang sayang.
Aku bertemu bertemu AT di jalur itu, dan pandangan perama itulah yang membuatku
seperti ini, karena pandangan pertama itulh aku dengan bodohnya aku hatiku
langsung menyukainya, entah dengan alas an apa hatiku dengan lancang berani
menyukainya.
Hanya ada dua alasan saat itu, entah
karena aku mencoba menyukai orang lain untuk kembali bisa berhenti sedih
setelah dua tahun, atau karena memang tuhan mengirimkannya untukku semestara agar
bisa menyukainya, dan menyadari masih ada orang yang bisa membuatku lupa akan
sesuatu hal.
Dan memang benar AT membuatku
benar-benar bisa berubah dan merasakan detak aneh, perasaan aneh, hanya dengan
melihatnya saja. hufffftt, dan ternyata dari semua yang terjadi antara aku dan
dia, aku menyadari jika aku menyukainya, jangan Tanya kenapa, tapi hatiku yang
berkata seperti itu.
Dan dari semua yang telah menjauhkan
aku dan dia, tapi semua itu pula yang kembali mendekatkan aku dan dia, semakin
dekat, bahkan lebih dekat. Setiap hari, setiap berkomunikasi dengannya itu akan
jadi akan jasi suatu hari yang panjang yang sungguh membuatku bahagia. Tingkah
menyebalkannya, omongan akasar dan ceplas-ceplosnya yang membuatnya berbeda,
tidak menunjukan sikap manis, tapi malah mengesankan jika dia perhatian.
Haaah, entah berapa lama aku merasa
sedekat itu dengannya, tapi aku merasakannya begitu lama, lamaaa sekali hingg
aku lupa aku pernah di tinggalkan seseorang yang bersikap manis namun, tega.
Yah, kedekarankuu dengan AT yang mebuaku kembali merasakan diriku yang lagi,
perasaanku lagi, merindukan senyum dan gelak tawa yang seharusnya tak pernah
hilang.
Namun entah apa yang terjadi malam
itu, aku bertemu denganya, dan berkomunikasian hingga larut malam. Tapi entah
kenapa semua yang tadinya baik-baik saja tiba-tiba seolah berbalik menjadi
sebuah pertengkaran. Siapa yang salah, aku atau dia, aku yang terlalu ingin
tau, atau dia yang terlalu kasar. ? yang pasti pertengkaranku dengan AT
membuatku kembali bisa meneteskan air mata akan seseoanrg yang aku sukai lagi.
Aku tau bukan seperti itu maksud AT,
tapi harus berapa kali, aku dan dia bertengkar karena hal kecil seperti itu,
tapi malam itu dia sudah kerterlaluan. Bukan omongannya yang kasar yang
membuatku bersedih, tapi kata-katanya yang membuatku kembai ingin menangis,
kata-katanya yang menginggatkan dia yang sudah meninggalkanku.
Mungkin ini petunjuk tuhan jika orang
orang itu bukanlah AT, orang yang akan memeluk dan menjagaku bukan dialah
orangnya. Aku putuskan utntuk menghentikan semuanya malam itu, aku tidak mau
lagi merasakaan hal yang sama, aku memutuskan untuk melihatnnya, tapi tidak
akan merasakannya lagi. Aku berharap apa yang telah kujalani bersama AT, adalah
kebagian paling besar yang pernah kurasakan, karena Cuma AT orang yang mampu
mengajakku, melihatku , dan menyadarkanku betapa bodohnya aku rela menangis
selama bertahun-tahun. Dan maalm itu, aku putuskan untuk berhenti, meskipun AT
coba memperbaikiny, tapi ku tidak tidak sanggup mendengar apa-apa lagi.
Aku yang coba untuk menghentikannya,
begitupun dengan Magnae yang mulai berubah, Magnae lasak yang paling kami
sayang, menghentikan perjalanannya bersama putera karena putera sudah menikah.
Apapaun itu yang menjadi alasan Magnae menyukai Putera yang kami tau Puteralah
orang yang membuat Magne mengenal ini semua, membuat magnae tumbuh dewasa
dengan tetap masih dengan sejuta kepolosan dan kebaikan hatinya. Iapun
mengentikan semuanya tapi tetap berjalan tampa menggali dalam lubang di tengah
di tengah jalur yang statis itu.
Aku dan Magnae mungkin mulai
menghentikannya, lalu bagaimana dengan Cc.
Cc yang selalumengatakan jika cinta pertamanya
adalah Djenar, tapi kami tahu Dodolah yang membuatnya merasakan rasa suka yang
berbeda dengan apa yang ia rasakan terhadap Djenar. Entak apakan ia dan Djenar
bisa dekat atau tidak, tapi pada kenyataannya Djenar telah mengenal Cc. dengan
berani Djenar mention Cc dan melihat apa yang ia lihat di Rumah Jalur saat Cc
menulis keperluan kampus, tapi bukan itu yang aneh, tapi bagaimana saat Djenar
menanggil Cc dengan Sebutan “NON”. Yah mungkin, karena Magnae yang telah
membongkar identitas Cc dengan baju putih angka-angkannya iitu, entahlah tapi
yan pasti dari sekian jauh perjalanan cerita ini, aku hanya ingin menulis
tentang Djenar, tentang ke ababilannya dan tentang perhatian tak terduganya
itu.
Dodo, orang yang mempunya hal kecil
yang tak bisa di kembalikan lagi, bagaimana dengan semua di antara mereka.
Hingga Dodo telah bersama neng kece, tapi tetap ada yang menganjal antara kami,
terlebih Cc, yang juga simper di pertemukannya dengan Neng kece, mungkin Cc
merasa cemburu, tapi jika ia bertanya kepada kami, Cc mungkin jauh lebih baik
menurut kami, yah mungkin jika tidak pernah ada masalah antara Cc dan Dodo
mungkin Cclah yang akan kami panggil dengan Neng kece. Dan yang jadi masalah
adalah aku Facebook Cc yang mulai menimbulkan sejuta pertanyaan. Karena tidak
biasanya Dodo memulai interaksi dengan Cc, munkin Neng kecenya lah yang
melakukan ini semua, tapi untuk apa, iyya untuk apa. ?
Dan pendatang baru si USA, meski Cc
selalu bilang ingin Mupon terus dari Dodo pada kenyataannya USA memang hebat
bisa menaklukan Miss Complicated Di Zona Trouble Maker. Mungkin Cc patah hati.
? sepertinya tidak, karena Cc, telah berkata jujur jika ia memang menyukai
Dodo, tapi untuk saat ini Dodo telah bersama dengan Neng kece.
Akhir cerita ini mungkin sebentar lagi
akan segera berakhir seiring dengan akan berakhirnya perkuliahan ini, dan massa
akhir ini. aku yang telah memutuskan untuk berhenti, meski aku menyukai AT, dan
Magnae yang telah berkurang tingkat kegilaannya karena Warna Kuning Putera yang
dilihatnya, tapi setidaknya mungkin masih ada cerita dari Cc yang akan menjadi
cerita akhir yang akan menutup semua cerita ini.
Setidaknya masih ada waktu untuk
menentukan Ending dari semua ini, enah aku, Magnae atau Cc yang akan tetap
mengisinya. Yang pasti tugas akhir ini, akan berhenti saat di bukanya Koridor
baru yang akan membuat semua ini menjadi satu cerita yang akan bisa kami
ceritakan nanti saat semuanya tidak bisa menjadi sebaik kata, dan kalimat yang
dapat kutulis lagi seperti ini.